Kita Harus Lestarikan Hutan Mangrove

- Redaksi

Selasa, 4 Agustus 2020 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Fachrori Saat Menanam Mangrove pada Peringatan Hari Mangrove se Dunia Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2020 di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (03/08/20)

FOTO : Fachrori Saat Menanam Mangrove pada Peringatan Hari Mangrove se Dunia Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2020 di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (03/08/20)

KUALA TUNGKAL – Gubernur Jambi Fachrori Umar mengajak masyarakat dan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melestarikan hutan mangrove.

Ia menegaskan bahwa hutan mangrove harus dilestarikan karena manfaatnya sangat penting, baik untuk menjaga ekosistem air dan fauna dalam ekosisten tersebut maupun manfaat terhadap udara, karena memiliki kemampuan menyimpan karbon 5 kali lebih baik dari hutan daratan, serta dapat mereduksi besarnya gelombang tsunami.

Demikiaan itu disampaikan Fachrori dalam Peringatan Hari Mangrove se Dunia Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2020 di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin (03/08/20).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fachrori mengatakan, kegiatan penanaman mangrove dalam rangka Hari Mangrove se Dunia kali ini dilaksanakan di 10 provinsi di Pulau Sumatera yaitu Provinsi Jambi, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepualauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung.

BACA JUGA :  Pendaftaran Seleksi JPT Pratama Dinas Peternakan Diperpanjang, Ternyata Ini Masalahnya

”Penaman mangrove dipusatkan di Provinsi Bangka Belitung, yang akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. joko Widodo dengan penanaman mangrove sebanyak 2.020 batang di setiap provinsi, yang melibatkan jajaran pemerintah daerah dan kelompok tani,” kata Fachrori.

Pada kesempatan ini Fachrori mengajak seluruh kelompok tani dan nelayan untuk ikut menggelorakan semangat menanam mangrove, untuk memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove di Provinsi Jambi.

“Ekosistem mangrove merupakan sumber daya lahan basah wilayah pesisir dan sistem penyangga kehidupan dan kekayaan alam yang nilainya sangat tinggi. Untuk itu, perlu upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan secara lestari untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA :  Ini Nama-Nama Anggota KPU Terpilih 7 Kabupaten di Provinsi Jambi Periode 2023-2028

Fachrori mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sangat menaruh perhatian akan kelestarian ekosistem mangrove, karena mangrove banyak memiliki fungsi dan manfaat, diantaranya pelindung erosi dan abrasi air laut, penyangga dan pencegah intrusi air laut, tempat berlindung dan berkembang biaknya berbagai jenis fauna dan biota laut, sumber pendapatan masyarakat, penyimpan karbon serta sebagai mitigasi bencana.

”Provinsi Jambi memiliki sebaran ekosistem mangrove seluas 9.347,61 hektar terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seluas 4.165,65 hektar dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur seluas 5.181,99 hektar,” tutur Fachrori.

Fachrori menjelaskan, dari hasil penelitian bahwa hutan mangrove memiliki kemampuan menyimpan karbon 5 kali lebih baik dari hutan daratan serta dapat mereduksi besarnya gelombang tsunami, maka ekosistem mangrove perlu tetap terus dipertahankan sebagai bagian dari upaya untuk menangani masalah lingkungan.

BACA JUGA :  Bupati Anwar Sadat dan Pimpinan DPRD Tandatangani Nota KRA RPJMD 2021-2026

”Perlu kita sadari bahwa kebiasaan dalam keseharian kita yang turut menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove diantaranya konservasi lahan menjadi area pengunaan lain, perambahan, pencemaran, perluasan tambak, serta praktek budidaya yang tidak berkelanjutan. Perubahan bentang lahan terutama menjadi tambak menyebabkan terlepasnya emisi karbon yang dapat berkontribusi dalam peningkatan suhu bumi,” jelas Fachrori.

“Bagi daerah pesisir pantai yang panjang seperti Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mangrove (bakau) sangat penting, selain untuk kelestarian ekosistem, juga berperan menjaga daratan jika gelombang besar, terutama tsunami yang ditakuti, melanda,” pungkas Fachrori.(*)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Cup Kondusif, Polres Tanjabbar Apresiasi Bantuan Masyarakat Jaga Kamtibmas
Bupati Tanjab Barat Gotong Royong Rangkaian Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kwarcab
Polda Jambi Gelar Rapat Kerja Teknis Fungsi Binmas Mendukung Asta Cita
Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam
Wabup Katamso Serahkan Bantuan Program GENTING
Turnamen Sepak Bola Camat Btam Itam Cup, Katamso : Ajang Seleksi Pemain Potensial
Didampingi Waka I dan II Hamdani Pimpin Paripurna
Pemkab Tanjab Barat Siapkan Sepeda Motor Da’i Desa Target Hingga 2030
Berita ini 2,206 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 01:29 WIB

Bupati Cup Kondusif, Polres Tanjabbar Apresiasi Bantuan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Jumat, 8 Agustus 2025 - 23:14 WIB

Bupati Tanjab Barat Gotong Royong Rangkaian Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kwarcab

Selasa, 15 Juli 2025 - 18:18 WIB

Polda Jambi Gelar Rapat Kerja Teknis Fungsi Binmas Mendukung Asta Cita

Senin, 14 Juli 2025 - 11:08 WIB

Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:39 WIB

Wabup Katamso Serahkan Bantuan Program GENTING

Berita Terbaru