KUALA TUNGKAL – Polres Tanjab Barat menggelar rapat koordinasi Mitigasi Covid-19 pada Penyaluran Liquifed Petrolium Gas 3 Kg bersubsidi di Ruang Reconfu Mapolres, Kamis (13/04/21).
Rakor digelar guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan Gas 3 Kg menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 serta penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 menghindari kerumunan saat distribusi di pangkalan.
Rekor dihadiri oleh Pasi Ter Kodim 0419/Tanjab KAPTEN INF. Bonimin Asisten II Setda Bupati Kab. Tanjab Barat Ir. H. ERWIN, Kadis Perindag Syafriwan, Camat Tungkal Ilir Ardhian, Sekretaris Dinkes dr. Johaner J. Sitorus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Kasat Reskrim AKP Jan Manto Hasiholan, Kasat Intelkam AKP Hermanto, KBO Sat Intelkam IPTU Windy, TK, SH serta Lurah se Kecamatan Tungkal Ilir dan Pangkalan Gas LPG 35 Orang.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH memimpin rakor sempat menanyakan kepada pemilik pangkalan terkait penjualan di pangkalan.
Pasalnya kata Kapolres, Kel. Tungkal IV Kota memiliki cukup banyak pangkalan, yang diutamakan adalah warga miskin yang mendapatkatkan Gas LPG 3 Kg.
“Pemilik pangkalan harus bisa melayani masyarakat, sasaran manfaat adalah sasaran yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan pemilik pangkalan yang sudah memiliki regulasi untuk memiliki pangkalan.
“Dimana para Lurah setempat sudah merekomendasikan para pemilik Pangkalan, jadi jangan disalah gunakan,” tegasnya.
Kepada Lurah dan Camat agar memantau dan memastikan para pemilik pangkalan, dan pemilik pangkalan agar menyiapkan data sasaranya.
“Yang terjadi dilapangan kebanyakan bukan hanya penyimpangan pendistribusian melainkan tidak adanya data sasaran,” ujar Guntur.
“Penerapan Protokol Kesehatan dalam pendistribusianya juga perlu menjadi perhatian bersama,” imbuhnya.
Sementara Kadis Diskoperindag Tanjab Barat Syafriwan menyebutkan di Kec. Tungkal Ilir selalu saja kekurangan Gas LPG 3 Kg.
Padahal kata Syafriwan berdasarkan data Koperindag di Kec. Tungkal Ilir sebanyak 45.700 tabung per bulan, sehingga siklusnya sebanyak 10.000 tabung setiap bulanya, dan selalu saja mengalami kekurangan.
“Terkait dengan hal tersebut kami akan meminta data penerima dari pangkalan dan akan kami padukan dengan data di Kelurahan,” tukasnya.(*)