Sejumlah Masyarakat Mulai Mudik Lebih Awal Gunakan Jalur Laut

- Redaksi

Rabu, 28 April 2021 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Aktipitas Penumpang dari Batam di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kab.
Tanjab Barat.

FOTO : Aktipitas Penumpang dari Batam di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Kab. Tanjab Barat.

KUALA TUNGKAL – Pemerintah telah membuat kebijakan larangan bagi siapa saja untuk tidak mudik pada lebaran tahun ini.

Pengetatan peniadaan mudik lebaran 1442 hijriah pase pertama sudah belaku sejak 22 April hingga 5 Mei ini. Namun saat ini masih dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal.

Ini terpantau di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Selasa (27/04/21) sejumlah penumpang dari Batam menggunakan KMP Satria Pratama yang tiba di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal kebanyakan adalah perkeluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rata rata mereka datang dari Pulau Batam dengan tujuan untuk berkumpul dengan keluarga hingga lebaran nanti.

Salah seorang penumpang Fitrian menyebutkan bahwa, dirinya melakukan perjalan dari Batam ingin pulang kekampung halaman dan bertemu dengan keluarga di Pulau Kijang.

Ia menyebutkan bahwa, perjalanan pulangnya ini dipercepat guna menghindari masa pengetatan peniadaan mudik.

“Iya kita ini mau pulang ke Pulau Kijang, mau kumpul sama keluarga pas lebaran. Ini lebih awal kita balik, karena kalau tidak di awal nanti kan tanggal 6 Mei sudah dilarang untuk mudik,” ungkapnya.

Senada juga diungkapkan oleh Melasari, penumpang dari Kapal KMP Satria Pratama dengan tujuan ke Pangkal Duri.

Melasari menyebutkan bahwa tujuan pulang ini dilakukan karena ada anggota keluarga yang sakit.

Ia menuturkan sebetulnya merasa keberatan terkait dengan aturan larangan mudik. Karena menurutnya dengan aturan yang di keluarkan akan menyulitkan untuk bertemu dengan keluarga.

Ia sendiri mengaku akan di Pangkalan Duri sampai dengan selesai lebaran.

“Iya ini kita harus rapid antigen dengan biaya Rp250 ribu. Ya keberatan sebetulnya dengan aturan yang ada, tapi mau gimana lagi. Ini balik karena ada keluarga yang sakit, sekalian juga kumpul keluarga pas lebaran. Balik nanti habis lebaranlah,” pungkasnya.(*)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam
Polres Tanjab Barat, Pemuka Agama Do’a Bersama Lintas Agama Menyambut Hari Bhayangkara Ke-79
Pramuka Peduli, Kwarcab Tanjab Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sungai Dualap
Kwarcab Gerakan Pramuka Tanjab Barat Lakukan Penguatan Program Kepramukaan
Kwartir Cabang Pramuka Tanjung Jabung Barat Bentuk Panitia TLTD Tahun 2025
Kapolsek Tebing Tinggi dan Kasat Lantas Polres Tanjab Barat Dimutasi
Kunjungan Supervisi Ketahanan Pangan dan Lokasi SPPG Polda Jambi ke Polres Tanjab Barat
Ruko di Jalan Nelayan Terbakar, Pemilik Turun dari Lantai 4 Bangunan
Berita ini 141 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 11:08 WIB

Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam

Senin, 30 Juni 2025 - 15:27 WIB

Polres Tanjab Barat, Pemuka Agama Do’a Bersama Lintas Agama Menyambut Hari Bhayangkara Ke-79

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:31 WIB

Pramuka Peduli, Kwarcab Tanjab Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sungai Dualap

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:25 WIB

Kwarcab Gerakan Pramuka Tanjab Barat Lakukan Penguatan Program Kepramukaan

Selasa, 13 Mei 2025 - 00:07 WIB

Kwartir Cabang Pramuka Tanjung Jabung Barat Bentuk Panitia TLTD Tahun 2025

Berita Terbaru