KUALA TUNGKAL – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Pelatihan Aplikasi SILACAK (Sistem Informasi Pelacakan) bagi petugas Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas (BKTM) di Balai Pertemuan, Jum’at (11/06/21).
Pelatihan tersebut dibuka oleh Bupati Tanjab Barat H. Anwar Sadat dihadiri Kapolres AKBP Guntur Saputro, SIK, MH, Sekda serta Kepala OPD.
Kadinkes dr. Hj. Andi Pada, M.Kes menyampaikan pelatihan diikuti sebanyak 74 peserta dengan tujuan memperkuat Tim Tracker Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pelatihan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan Testing, Tracing dan Treatment (3T) di Tanjab Barat,” kata Andi Pada.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini dalam rangka penerapan Surat Edaran Kemenkes RI Nomor 817 tahun 2021 tentang Peningkatan Tes, Lacak dan Isolasi.
“Sementara yang menjadi sasaran langsung sebagai Tracer yaitu Babinsa dan Babinkantibmas, dan petugas Surveilans,” jelasnya.
Sementara, Bupati H. Anwar Sadat dalam arahannya menyampaikan pelatihan tracker aplikasi silacak sangat penting dalam upaya monitoring dan evaluasi laporan perkembangan secara online.
Upaya deteksi dini dengan aplikasi silacak ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk tindakan selanjutnya dalam penanganan Covid-19.
“Kita tetap berusaha semaksimal mungkin dan berdo’a kepada Allah, agar kita semua selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh-Nya,” kata bupati.
Beberapa hal yang menjadi point pembahasan dalam pelatihan ini yaitu Pentingnya membangun kerja sama dan koordinasi antara tim Puskesmas dengan Tracer untuk penguatan 3T sehingga kasus konfirmasi sedini mungkin dapat ditindaklanjuti untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 serta pengentrian data pada Aplikasi Silacak dapat dilaksanakan dengan maksimal.
Diharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan cakupan 3T yang selama ini dinilai masih cukup rendah.(*)