KUALA TUNGKAL – Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH melakukan sidak pengecekan ketersediaan obat-obatan serta harga obat di sejumlah Apotik dan RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Senin (05/07/21).
Hal itu sebagai langkah antisipasi lonjakan harga obat melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) serta ketersediaan obat dan oksigen di RSUD KH Daud Arif selama pandemi Covid-19 dan PPKM.
Turut serta dalam sidak Wakapolres Kompol Alhajat, SIK, Dinas Kesehatan, Dinas Perindag, Kasatreskrim, Kasat Intelkam, Tim Tipiter Polres Tanjab Barat dan personil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun ketersediaan jenis obat-obatan yang dilakukan pengecekan, yakni :
- Favipirapir 200 mg tablet;
- Remdesiver 100 mg injeksi;
- Oseltamivis 75 mg kapsul ;
- Intravenous immunoglobulin 5% 50 ml infus;
- Intravenous immunoglobulin 10% 25 ml infus;
- Intravenous immunoglobulin 10% 50 ml infus;
- Ivermectin 12 mg tablet;
- Tocilizrrmab 400 mg/20 ml infus;
- Tocilizrrmab 80 mg/4 ml infus;
- Azithromycin 500 mg tablet;
- Azithromycin 500 mg infus.
Kapolres AKBP Guntur Saputro mengungkapkan pengecekan ini mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan (Kemenkes) RI Nomor: HK.01.07/Menkes/VI/4826/2021. Tentang harga eceran tertinggi obat di masa pandemi Covid-19 dan penerapan Pemberlakuan Pembatas Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
“Pelaksanaan kegiatan berdasarkan Kemenkes RI dan yang terbaru adalah instruksi dari Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto usai zoom meeting dengan Koordinator PPKM darurat, Luhut Binsar Panjaitan,” kata Kapolres.
Halaman : 1 2 Selanjutnya