KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat H. Anwar Sadat menghadiri rapat bersama Pemerintah Panitia Provinsi Jambi terkait persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-50 Tingkat Provinsi Jambi di Aula Kantor Gubernur Jambi, Kamis (12/8/21).
Dimana sebagaimana usulan Pemkab Tanjung Jabung Barat selaku tuan rumah, pelaksanaan MTQ di jadwalkan tanggal 30 September sampai dengan tanggal 7 Oktober 2021.
Bupati H. Anwar Sadat pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas support dan dukungan Gubernur Al Haris atas pelaksanaan MTQ di Tanjung Jabung Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu mengingat even keagamaan terbesar di Provinsi Jambi ini sangat spesifik digelar dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir di seluruh daerah.
Bupati menjelaskan, selaku tuan rumah telah mempersiapkan segala sesuatu agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan aman dan lancar. Termasuk lanjut beliau, sejak dini pemerintah telah mulai melakukan intervensi dengan memperketat jadwal masuk maupun mobilitas sosial.
Hingga saat ini ada beberapa kegiatan yang dibatasi dan bahkan ditutup sementara sebagai konsekuensi sekaligus antisipasi dalam mengendalikan penyebaran virus corona di tanjung jabung barat yang saat ini masuk kategori zona orange.
“Kita masih terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan serta memperketat segala macam kegiatan agar bisa turun ke zona hijau,” ujarnya.
Bupati mengatakan untuk menghindari kerumunan massa, saat MTQ nanti. Pemerintah dan panitia tetap konsisten untuk meniadakan beberapa kegiatan yang berpotensi memicu kerumunan massa seperti kegiatan seremonial pembukaan, kegiatan bazar dan juga pawai ta’aruf.
Pada rapat ini Bupati juga menyampaikan beberapa titik lokasi untuk cabang-cabang diperlombakan dengan mempertimbangkan jarak serta lingkungan yang steril dan terjaga dari penumpukan massa.
Bupati juga menyampaikan terkait rombongan kafilah termasuk dewan hakim yang berasal dari luar daerah, diwajibkan melakukan tes polymerwse chain reaction (PCR) terlebih dahulu.
“Kami menghimbau agar tim dari kabupaten/kota untuk tidak membawa kafilah dalam jumlah besar demi menghindari kerumunan. Selanjutnya kita sangat menekankan penerapan protokol kesehatan yang mana nanti di setiap pemondokan kafilah akan kita tugaskan beberapa orang tenaga kesehatan di antaranya untuk memastikan kondisi kesehatannya sebelum bertanding,” tandasnya.
Turut hadir pada rapat, Wakil Gubernur Jambi Haji Abdullah Sani, Biro Kesra dan Biro Umum Setda Provinsi Jambi, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjab Barat Hidayat, Kepala Pelaksana BPBD Tanjab Barat Zulfikri dan juga Kabag Kesra Hidayat Kasuma.(*)