Warga Penyengat Olak Keluhkan Gas Selalu Habis di Pangkalan

Lintas Tungkal

- Redaksi

Minggu, 14 November 2021 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maliki, Sekretaris Pemerintahan Desa Penyengat Olak. FOTO : Noval.

Maliki, Sekretaris Pemerintahan Desa Penyengat Olak. FOTO : Noval.

MUARO JAMBI – Warga Desa Penyingat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi kembali memgeluhkan susahnya mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg.

Pasalnya setiap mendatang pangkalan untik membeli gas melon subsidi tersebut selaku kosong.

Maliki, selaku Sekretaris Pemerintahan Desa Penyengat Olak berharap permasslahan gas subsudi ini harus ditangai serius oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Instansi terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga kata Maliki kejadian seperti ini tak terus berlarut-larut jadi momok keluhan masyarakat yang ada khususnya di Desa Penyingat Olak.

“Diperhatikan ada yang beli itu sekali 5 tabung, makanya masyarakat yang lain bisa tidak kebagian, asumsinya ya gas kurang atau putus,” ujar Maliki, Jum at (12/11/21).

Dirinya minta kepada Pemerintah  Daerah melalui instansi terkait agar bisa turun pangkalan-pangkalan di desa-desa agar permasalahan ini ada solusi dan menindak tegas pangkalan yang terindikasi nakal.

“Kemudian juga pihak-pihak yang mempunyai pangkalan gas Elpiji 3 kg agar jujur dalam distribusi peruntukannya sesuai data yang ada dalam satu pangkalan,” tegasnya.

Dikatakannya di Penyengat Olak ini ada ribuan KK dengan 2 pangkalan Gas. Setiap dua minggunya masuk perpangkalan sekitar 200 gas.

“Kemudian ASN atau PNS tidak boleh beli gas 3 Kg itu, karena sudah ada aturan gas Elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat miskin saja,” tandasnya.(Val)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Pembakaran Pompong di Desa Gedong Karya Berakhir Damain Lewat Mediasi
Nama-Nama 13 Pejabat Eselon II Muaro Jambi Baru Dilantik Bupati Bambang Bayu Suseno
Hari Santri Nasional 2025, Kapolda Jambi ; Kuatkan Sinergi Ulama dan Polri Jaga Keutuhan Bangsa
26 Tahun Kabupaten Muaro Jambi Bawa Keberkahan, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Jambi
Tim SAR Evakuasi Jasad Pria Tak Dikenal Terapung di Sungai Batanghari
Fraksi Golkar Desak Pemerintah Bangun Sekolah Layak di Desa Tanjung Lebar Bahar Selatan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Kecamatan Kumpeh Ulu, BUMDes Kasang Lopak Alai Tabar Benih Ikan Nila
Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Alat Pemipil Jagung Portable Polda Jambi, Polsek Jaluko Raih Penghargaan
Berita ini 305 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Kasus Pembakaran Pompong di Desa Gedong Karya Berakhir Damain Lewat Mediasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Nama-Nama 13 Pejabat Eselon II Muaro Jambi Baru Dilantik Bupati Bambang Bayu Suseno

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Hari Santri Nasional 2025, Kapolda Jambi ; Kuatkan Sinergi Ulama dan Polri Jaga Keutuhan Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:16 WIB

26 Tahun Kabupaten Muaro Jambi Bawa Keberkahan, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Jambi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Tim SAR Evakuasi Jasad Pria Tak Dikenal Terapung di Sungai Batanghari

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB