Kasus Kekerasan Terhadap Anak Berujung Maut, PPHA Sudah Lakukan Upaya Perlindungan

- Redaksi

Selasa, 16 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak bersama Kasi Perlindungan Anak Dinas P3AP2KB Tanjab Barat. FOTO : Bas

Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak bersama Kasi Perlindungan Anak Dinas P3AP2KB Tanjab Barat. FOTO : Bas

KUALA TUNGKAL – Kasus kekerasan terhadap Anak yang baru – baru ini terjadi hingga hilangnya nyawa seorang Bayi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Tidak terkecuali pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Kelurga Berencana (P3AP2KB) Tanjab Barat.

Hapni Rohanawati Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak (PPHA) melalui Hardiyanti Kasi Perlindungan Anak (PA) Dinas P3AP2KB Tanjab Barat mengaku sedih mendengar adanya Bayi yang diduga dibuang oleh orang tua kandungnya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal dalam perlindungan Anak sebut Hardiyanti, pihaknya telah melakukan berbagai upaya memberikan perlindungan baik terhadap Anak itu sendiri maupun terhadap Perempuan.

“Yang jelas kita sedih dan prihatin mendengar adanya Bayi yang diduga hasil hubungan Seks Bebas ini dibuang begitu saja,” ungkap Hardiyanti kepada lintastungkal.com, Selasa (16/11/21).

“Untuk itu jika mengingat kasus yang baru terjadi belum lama ini, selaku orang tua diakui Hardiyanti merasa sedih karena Anak adalah harapan kita. Apalagi jika yang melakukan itu adalah orang tuanya sendiri,” tambahnya.

Jika Rata – Rata kasus serupa hasil dari hubungan seks bebas untuk itu dengan Kondisi Pandemi Covid-19, dalam penggunaan Hand Phone, media Sosial agar betul – betul lebih mendapatkan pegawasan. Agar hal Negatif yang didapatkan Anak melalui Hand Phone tidak berdampak terhadap buruk bagi mereka.

“Maka dari itu kita juga sudah bekerjasama dengan Desa agar membuat Peraturan Desa perlindungan perempuan dan anak,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama Hapni Rohanawati Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak mengajak kepada Masyarakat, agar memberikan pendidikan agama terhadap Anak.

“Kita berharap Kasus – Kasus kekerasan terhadap Anak tidak terulang kembali di Tanjab Barat. Maka dari itu kita selaku orang tua hendaknya memberikan pendidikan terbaik kepada Anak. Terutama pendidikan Agama agar akhlak Anak baik dan dapat menjauhkan Anak – Anak dari hal buruk,” ajaknya.(Bas)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gunakan Bus, Satlantas Polres Tanjab Barat Berikan Pelayanan Perpanjangan SIM A dan C
Sarasehan, Polres Tanjab Barat dan Awak Media Jaga Kemitraan untuk Stabilitas Kamtibmas
Sinergi PHR Zona 1 – Pemprov Jambi dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional
Diberi Amanah Kelola Pasar Obral Ramadhan 2025, PKL-UM Gelar Rapat Persiapan
Bantuan Sosial dari Agung Basuki untuk Senyum Masyarakat Sekitar Mapolres Tanjab Barat
Pembukaan TMMD Ke-123, Kodim 0416/Bute Berikan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar
Dalam Atmosfer Yang Penuh Antusiasme, Endgame Goes to Campus Mengangkat Topik Pendidikan yang Harmonis di Universitas Mulawarman Samarinda
Pemerintah Tanjab Barat Raih Predikat Kinerja ‘Baik’
Berita ini 269 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:04 WIB

Sarasehan, Polres Tanjab Barat dan Awak Media Jaga Kemitraan untuk Stabilitas Kamtibmas

Kamis, 20 Februari 2025 - 19:33 WIB

Sinergi PHR Zona 1 – Pemprov Jambi dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 18:01 WIB

Diberi Amanah Kelola Pasar Obral Ramadhan 2025, PKL-UM Gelar Rapat Persiapan

Kamis, 20 Februari 2025 - 12:27 WIB

Bantuan Sosial dari Agung Basuki untuk Senyum Masyarakat Sekitar Mapolres Tanjab Barat

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:00 WIB

Pembukaan TMMD Ke-123, Kodim 0416/Bute Berikan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Sekitar

Berita Terbaru