KUALA TUNGKAL – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menggelar Rapat guna memantau kondisi bahan pokok sebagai antisipasi terjadinya inflasi di Pasar Tradisional menjelang Nataru, di Ruang Rapat Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Selasa (14/12/21).
Kabag Perekonomian Setda Tanjung Jabung Barat Alfaizal Caniago, SE, ME mengatakan, TPID saat ini tengah melakukan pemantauan terkait komoditi bahan makanan pokok untuk menghadapi Nataru.
“Pemantauan yang TPID lakukan sekaligus mengumpulkan data seperti Harga Sembako dan Bahan Pokok lainnya ini menjadi bahan acuan TPID ke Lapangan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya inflasi menyambut Nataru,” ungkap Alfaizal kepada lintastungkal.com melalui Ponsel, Selasa (14/12/21) Sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Alfaizal, pengumpulan data seperti Sembako dari Koperindag, ketersedian Beras, Daging maupun Tepung yang juga ada di Bulog, guna mengetahui ketersedian Stok Bahan kebutuhan pokok seperti apa begitu juga Inflasi yang terjadi di Pasar untuk bahan pokok itu seperti apa.
Dari pengumpulan data yang diperoleh dari OPD terkait ini menjadi bahan acuan yang berkemungkinan Pak Bupati ikut turun langsung ke Lapangan melakukan pengecekan kondisi harga bahan pokok sebelum Natal dan Tahun Baru.
“Termasuk dari Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perhubungan yang juga kita minta informasi terkait Distribusi Barang,” sebutnya.
“Hasil dari pendataan yang kita lakukan akan kita Rekap berapa kenaikan di Komoditi pokok di Pasar. Jadi sebelum kita kelapangan, kita sudah punya data,” imbuhnya.
Disinggung upaya yang dilakukan untuk menjaga Stablitas Harga Bahan Pokok?, Alfaizal mengatakan, mungkin jika secara teknis pihak Koperidag bisa melakukan operasi pasar.
“Saat ini kan Cabe Rawit dan Cabe Keriting yang terlihat mengalami kenaikan. Dan daerah-daerah lain juga mengalami kenaikan ditingkat Petani mungkin karen gagal panen pengaruh cuaca. Tetapi kita akan lihat lagi fluktuasi kedepan seperti apa. Bisa saja turun drastis atau sebaliknya,” sebut Alfaizal.
Sementara untuk ketersedian Beras, Daging Beku maupun Tepung yang ada di Bulog masih mencukupi. Intinya apa yang dilakukan TPID sebagai acuan kelapangan agar tidak terjadi lonjakan harga komoditi bahan makanan pokok menjelang Nataru.(Bas)