Derita Petani di Muaro Jambi, Tak Ada Jembatan Angkut Sawit Pakai Sampan

Lintas Tungkal

- Redaksi

Kamis, 26 Mei 2022 - 11:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Petani di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terpaksa mengangkut TBS kelapa sawit menggunakan perahu sampan sederhana, Rabu (25/5/22). FOTO : istimewa

FOTO : Petani di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi terpaksa mengangkut TBS kelapa sawit menggunakan perahu sampan sederhana, Rabu (25/5/22). FOTO : istimewa

MUARO JAMBIPetani kelapa sawit di Dusun Ranggo Sakti, Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi berharap pemerintah dapat membangun jembatan penyebrangan di wilayahnya.

Infrastruktur jembatan dibutuhkan sebagai sarana untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat dari kebun.

Hingga sampai saat ini, para petani di Dusun Ranggo Sakti hanya bisa mengandalkan perahu sampan sebagai sarana untuk mengangkut hasil komoditi pertanian atau perkebunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini dikarenakan kali yang membentang di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu tersebut hingga kini belum dilengkapi oleh infrastruktur jembatan.

Kondisi ini telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu, sehingga sangat menyulitkan petani di Desa setempat.

Selain komoditi kelapa sawit, masyarakat di Desa Pudak juga mengandalkan pertanian padi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Keluh kesah kito selamo ni dag ado prasarana jembatan. Nak besawahpun dag biso nyebrang, sawah kering. Manen sawitpun dag ado transportasi nak ngangkutnyo. Harapan besak kami kepado pemerintah tu dibangunkan jembatan penyebrangan permanen di Desa kami, dibangun jerambah gantung apo kek mano kan,” ujar Santo, petani kelapa sawit di Desa Pudak, Rabu (25/5/22) sore.

Santo mengaku, para petani di sini sudah sangat menderita, terlebih lagi di tengah harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang saat ini tengah merosot.

“Kemarin tu sudah ado yang mau hibah tanah, tapi dag ado jugo nak dihangun-bangun,” jelas Santo.

Hal senada juga diutarakan oleh petani kelapa sawit di Desa Pudak lainnya, Nur Salim.

“Jika dibangun jembatan maka ekonomi masyarakat akan lebih hidup lagi. Kalau seperti ini aktivitas ekonomi masyarakat otomatis terhambat, mati suri lah istilahnyo tu,” ujarnya.

Salim menambahkan, warga di RT.01 hingga RT.05, Dusun Ranggo Sakti, Desa Pudak rata-rata memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani padi dan berkebun kepala sawit.

Yang menjadi persoalan saat ini, jika hasil perkebunan dan pertanian diangkut menggunakan sampan maka membutuhkan waktu lama dan menyulitkan petani. Apalagi perahu sampan yang tersedia berkapasitas kecil, sehingga muatan nya pun terbatas.

“Alhamdulillah saat ini harga sawit mulai beranjak naik lagi. Harapannya harga sawit dapat distabilkan, katakanlah Rp 2.500 atau bahkan Rp 3.000 perkilogram nya. Seperti 15 hari sebelum lebaran itu kami bisa menikmati harga Rp. 3.250, bahkan ada yang Rp. 3.500 perkilogram,” tandasnya.(*/)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Pembakaran Pompong di Desa Gedong Karya Berakhir Damain Lewat Mediasi
Nama-Nama 13 Pejabat Eselon II Muaro Jambi Baru Dilantik Bupati Bambang Bayu Suseno
Hari Santri Nasional 2025, Kapolda Jambi ; Kuatkan Sinergi Ulama dan Polri Jaga Keutuhan Bangsa
26 Tahun Kabupaten Muaro Jambi Bawa Keberkahan, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Jambi
Tim SAR Evakuasi Jasad Pria Tak Dikenal Terapung di Sungai Batanghari
Fraksi Golkar Desak Pemerintah Bangun Sekolah Layak di Desa Tanjung Lebar Bahar Selatan
Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Kecamatan Kumpeh Ulu, BUMDes Kasang Lopak Alai Tabar Benih Ikan Nila
Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Alat Pemipil Jagung Portable Polda Jambi, Polsek Jaluko Raih Penghargaan
Berita ini 616 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:30 WIB

Kasus Pembakaran Pompong di Desa Gedong Karya Berakhir Damain Lewat Mediasi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Nama-Nama 13 Pejabat Eselon II Muaro Jambi Baru Dilantik Bupati Bambang Bayu Suseno

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:04 WIB

Hari Santri Nasional 2025, Kapolda Jambi ; Kuatkan Sinergi Ulama dan Polri Jaga Keutuhan Bangsa

Rabu, 22 Oktober 2025 - 22:16 WIB

26 Tahun Kabupaten Muaro Jambi Bawa Keberkahan, Puluhan Warga Dapat Kado Bedah Rumah dari Gubernur Jambi

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Tim SAR Evakuasi Jasad Pria Tak Dikenal Terapung di Sungai Batanghari

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB