KUALA TUNGKAL – Pemilik Akun Facebook Dhydhy Valenz (Ahmadi) yang memposting kalimat berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) yang menjadi perbincangan di Media Sosial bernasib baik, tidak mendapatkan kekerasan fisik.
Pemilik akun yang diketahui bernama Ahmadi ini langsung menemui perwakilan dari Tokoh Suku Melayu Kabupaten Tanjung Jabung Barat, para Pengurus perwakilan Suku Melayu Tanjab Barat, Perwakilan Suku Melayu Serambi bersatu Panglimo Hitam Rajo Depati Dubalang Arab Geligi Rajo di Rajo Alam Kemas Afrizal.
Ahmadi juga menemui Ketua penasehat serambi bersatu, H Dang serta Pengurus dan Anggota Sanggar Tuah Sekate, dan juga Aparat Kepolisan Polres Tanjung Jabung Barat. Dihadapan pengurus, Perwakilan Tokoh Melayu serta aparat Kepolisan tersebut, Ahmadi Pemilik akun FB Dhydhy Valenz menyampaikan permohonan maafnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya Ahmadi telah memposting di Pencerahan FB jangan bebini orang Melayu nanti kupiah kuning celana dak terbeli lagi. Saya atas nama Ahmadi meminta maaf kepada keluarga besar Melayu sedunia khususnya Suku Melayu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi,” kata Ahmadi.
Ahmadi juga mengatakan, atas tulisan yang dirinya posting di Media Sosial yang sudah membuat kegaduhan orang Melayu, atas nama pribadi dirinya meminta maaf.
“Saya pribadi minta maaf dan berjanji tidak akan melakukan kesalahan serupa baik secara lisan maupun tulisan. Apabila saya membuat kesalahan serupa, saya siap di pidana sesuai hukum yang berlaku di Indonesia,” katanya.
“Benar tidak ada sedikitpun niat saya untuk menyinggung ataupun melecehkan suku Melayu ,” kata Ahmadi lagi.
Persoalan ini bermula saat salah satu Akun FB Dhydhy Valenz yang tidak lain adalah milik Ahmadi memposting tulisan jangan bebini orang Melayu kupiah kuning celana dak tebeli lagi #kata orang sih.
Terkait status FB itu, sontak membuat sejumlah Warga suku Melayu, di provinsi Jambi mengecam keras atas perbuatan pemilik akun FB Dhydhy Valenz yang terkesan melecehkan suku Melayu.
Wakil Ketua Sanggar Tuah Sekate Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi Agus mengatakan, status FB yang di tulis Dhydhy Valenz ini tidak hanya sudah menyinggung perasaan orang suku Melayu di Jambi.
“Status atau tulisan yang dibuat pemilik akun Dhydhy Valenz yang tersebar di jejaring sosial sangat menyinggung perasaan Suku Melayu, bahkan sudah melukai perasaan orang Suku Melayu dimanapun berada,” kata Agus didampingi pengurus serta anggota Sanggar Tuah Sekate Tanjung Jabung Barat, Senin (18/7/22).
Sementara Wawan salah seorang Anggota Sanggar Tuah Sekate Tanjung Jabung Barat, sangat menyayangkan atas perbuatan yang dilakukan Pemilik Akun FB Dhydhy Valenz.
“Seharusnya Ahmadi Pemilik Akun FB Dhydhy Valenz tidak menuliskan kalimat berbau SARA yang membuat kegaduhan orang banyak,” sebutnya.(*/bas)