KUALA TUNGKAL – SMP Negeri 3 Tanjung Jabung Barat menyelenggarakan kegiatan selebrasi panen karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Tidak hanya selebrasi panen karya P5, Sekolah yang dipimpin Pauzan Najri ini juga menyelenggarakan kegiatan penyerahan hadiah lomba Festival Intelektual dan Seni yang sebelumnya dilaksanakan.
Kegiatan selebrasi panen karya P5 dan Fisa III 2025 ini yang mengusung Tiga Tema utama yakni “Bangunlah Jiwa dan Raganya”, “Kewirausahaan” dan “Suara Demokrasi” ini SMPN 3 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ingin membentuk Siswa berkualitas menuju Generasi Emas 2045.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala SMPN 3 Tanjung Jabung Barat Pauzan Najri mengatakan kegiatan selebrasi panen karya P5 dan Fisa III merupakan bagian dari program Sekolah dalam membentuk jiwa siswa berkualitas berdaya saing menuju generasi emas 2045.
“Kami berfikir bagaimana Siswa kita bisa survive menghadapi generasi Emas 2045. Maka dari itu mereka siswa kita bina menghadapi generasi emas itu,” ungkap Pauzan Najri, Senin (5/5/2025).
Hari ini SMPN 3 melaksanakan selebrasi panen karya bertemakan bangunlah jiwa dan raganya, kewirausahaan dan suara demokrasi.
Tema pertama bangunlah jiwa dan raganya dimana untuk tema ini Sekolah mengajarkan Siswa dalam mengolah makanan berbahan dasar buah buahan.
“Siswa mengolah makanan dari buah buahan da dari itu harus menjadi ladang wirausaha yang berhubungan dengan tema kewirausahaan dimana anak-anak kita diajarkan survive, bertahan hidup kedepan,” sebutkan.
Selain itu kata Pauzan Najri para Siswa juga diajarkan demokrasi di tema ketiga suara demokrasi. Karena melalui tema ini para siswa diberikan kebebasan memilih pemimpin mereka seperti pemilihan Ketua OSIS.
Sebelumnya Ketua Panitia pelaksana kegiatan Mia Handayani menambahkan, kegiatan selebrasi Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bukan sekedar pameran hasil belajar tapi juga menjadi ajang selebrasi nilai-nilai yang ditanamkan selama proses pembelajaran.
“Tahun ini SMPN 03 Tanjung Jabung Barat mengangkat 3 (Tiga) Tema besar yang sangat bermakna dan relevan menjadi fondasi pembentukan peserta didik,” katanya.
Dijelaskan Mia, Tema Pertama “Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Tema ini mengajak siswa untuk mengembangkan pribadi yang sehat jasmani dan rohani.
“Dalam dunia yang penuh tantangan dan perubahan cepat anak-anak kita harus tumbuh sebagai generasi yang tangguh secara mental dan kuat secara fisik,” sebutnya.
Melalui kegiatan ini siswa belajar menjaga kekuatan tubuh, mengelola emosi, dan merawat kesehatan mental jiwa dan raga yang seimbang adalah bekal utama menuju generasi emas 2045.
Tema Kedua “Kewirausahaan” Melalui tema ini, siswa didorong untuk menjadi pribadi mandiri, kreatif dan inovatif.
Mereka belajar mengenali potensi diri membaca peluang sekitar dan menciptakan produk atau jasa yang bernilai.
“Dalam panen karya ini, kita bisa melihat hasil nyata dari semangat wirausaha mulai dari produk makanan, kerajinan tangan, sampai digital marketing sederhana,” tambahnya.
Inilah bentuk pendidikan yang membekali anak untuk menjadi pelaku bukan hanya penonton dalam kehidupan ekonomi.
Tema ketiga “Suara Demokrasi” Tema ini memberi ruang bagi siswa untuk menyuarakan pendapat, menghargai perbedaan, dan aktif dalam pengambilan keputusan.
Mereka belajar bagaimana menyusun argumentasi, berdiskusi secara sehat dan menjalankan miniatur demokrasi lewat kegiatan seperti pemilu OSIS, debat hingga forum diskusi terbuka.
“Kita ingin melahirkan warga negara yang berpikir kritis dan bertindak bijak,” tukasnya.
Untuk diketahui kegiatan ini turut dihadiri Perwakilan Dinas Pendidikan Kabid GTK Eva Widiarti, Ketua Komite Sekolah, Komite Kelas dan Guru Pendamping Siswa yang mengikuti Lomba FISA III.***


Penulis : Abas
Sumber Berita: Lintastungkal






