KUALA TUNGKAL – Sejumlah warga Kota Kuala Tungkal mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir pasokan air bersih dari perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Pengabuan mengalami penghentian pasokan air.
Salah satunya dialami sejumlah warga di Kelurahan Patunas. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih karena memang mengandalkan pasokan air bersih dari PDAM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PDAM Tirta Pengabuan hanya memasok sebagaian pelanggan pada jaringan tertentu.
Akibatnya mereka harus berupaya mencari air bereih ke pemilik pompa air (air ledeng) dan air galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga Kelurahan Patunas, Amat menyebut tidak memdapatkan air PDAM sejak Sabtu (30/9/23).
“Seminggu sudah ni om tak ada netes airnya di keran, macet total entah apa sebabnya, lorong sebelah ada yang ngalir,” ungkapnya.
Hal serupa juga dikeluhkan warga lainnya Anti (31).
“Ya harus beli Rp 40 ribu 1 tedmon, enak kalau beli langsung dapat, antrian kata yang jual,” ujarnya, Sabtu (7/10/23).
Anti menyebut di wilayahnya pasokan air PDAM dalam sepekan terakhir mati total.
Seharusnya kata dia, dalam kondisi cuaca buruk seperti ini (kemarau) PDAM harus siap siaga untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan teknis yang bisa mengganggu layanan jaringan air bersih.
“Kalau ada kerusakan perbaikan harus dilakukan secepatnya, agar pelanggan tidak terus-terusan mengalami krisis air bersih,” tuksnya.
Sementara itu pihak PDAM melalui Unit Informasi Gangguan Pelayanan memberikan konfirmasi mengenai matinya pasokan air bersih PDAM dalam sepekan terakhir ini karena adanya kerusakan pompa 100 I/d pada IPA.
Akibatnya pompa yang beroperasi untuk pengolahan air hanya memggunakan pompa 80 I/d. Sehingga berdampak kepada suplay air berkurang.(*)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal