KUALA TUNGKAL – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat diminta tetap menjaga netralitasnya menghadapi Pilkada Serentak 2020.
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat H. Agus Sanusi. Sekda mengatakan, sesuai aturan dan etika, para ASN diminta tetap netral dan tidak terbawa suasana politik yang kian hangat, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 9 Desember 2020 mendatang.
“Aturannya sudah jelas mulai dari SKB 5 Kepala Lembaga tentang Netralitas, UU ASN dan PP 53/2010 tentang Disiplin PNS. Jadi jangan ada yang menyebar berita bohong, memihak salah satu pasangan calon dan juga bijak dalam menggunakan media sosial,” tegas Agus Sanusi Senin (19/10/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Sekda, guna menjaga Netralitas itu, sejauh ini pihaknya telah melakukan Ikar terkait netralitas tersebut, dan diharapkan semua pihak menjalankan ikrar tersebut.
Selain itu, Sekda juga minta kepada seluruh ASN dan Honorer di Pemerintahan Kabupaten Tanjab Barat untuk berkaca terkait dengan kasus yang menjerat seorang ASN di Kota Sungai Penuh terkait hal Pilkada 2020 ini.
“Ini jadi pelajaran buat kita semua, kita sudah lakukan ikrar netralitas dan saya harap apa yang telah kita ikrar kan itu di jalankan,” sebutnya.
Sejauh ini, kata Sekda pihaknya meyakini bahwa seluruh ASN dan Honorer di Kabupaten Tanjabbar bersikap netralitas.
Bahkan kata Sekda, dengan kejadian yang terjadi di Sungai Penuh ini menjadi pembelajaran dan semakin membuat ASN dan Honorer takut untuk ikut andil dalam timses paslon di Pilkada.
“Saya yakin bahwa dengan kejadian di Sungai Penuh ASN dan Honorer kita takut untuk berbuat hal yang sama. Artinya memang lagi-lagi saya sampaikan untuk tetap netral,” ungkapnya.(*)