BENGKULU – Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial, MS didampingi Istri Cici Halimah, SE menghadiri gelaran event nasional tahunan Teknologi Tepat Guna (TTG) XXI Tahun 2019 di Provinsi Bengkulu, Senin (23/09/19).
Gelaran Teknologi Tepat Guna dipusatkan di Sport Center Bengkulu mulai Minggu 21 hingga 25 September 2019 diresmikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo, BSEE, M.BA.
Eko Putro, dalam sambutannya mengatakan gelaran TTG merupakan salah satu cara untuk mendorong terwujudnya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap teknologi tepat guna.
Dijelaskannya, TTG merupakan jenis teknologi yang banyak ragamnya sesuai dengan bidang ilmu dan penerapannya. Teknologi ini dirancang untuk masyarakat tertentu sesuai dengan aspek lingkungan, budaya, sosial, politik dan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Bupati Tanjab Barat Safrial Melalui Kadis PMD Mulyadi M.Kes menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya gelaran event Nasional TTG di Provinsi Bengkulu kali ini.
Mulyadi juga menyampaikan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menampilkan teknologi penyiram tanaman dari energi Tenaga Surya yang merupakan karya putra/putri daerah asal Kecamatan Bram Itam.
“Mudah- mudahan itu bisa ditiru oleh peserta lain dan lebih dikembangkan lagi, dan kita juga bisa mencari informasi tentang apa saja yang bisa dikembangkan dan diterapkan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” ujar Mulyadi.
Lanjutnya, TTG untuk Tahun depan 2020 akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat.
“Insyaallah Tanjab Barat kembali berpartisipasi,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Bram Itam, Hendri Ponda, S.STP, MH selaku Pembina Posyantek Bram Itam memaparkan Penemuan alat penyiram tanaman otomatis bertenaga surya, yang penemunya bernama Darmatasiah asal Desa Semau, Kecamatan Bram Itam.
“Posyantek menghasilkan penemuan berupa alat penyiram tanaman otomatis bertenaga surya, Alat tersebut merupakan hasil pemikiran dari timbulnya permasalahan masyarakat yang tidak punya waktu untuk menyiram tanamannya sehari-hari, Sehingga munculah penemuan alat tersebut,” ujarnya.
Editor : Tim Redaksi