“Tahun 2023 Ini musim kemarau akan ekstrem atau cenderung El Nino sehingga akan lebih kering, tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tidak sampai seperti kejadian pada tahun 2015.” ujarnya.
Peningkatan titik hotspot saat ini sudah kita rasakan berdasarkan laporan Dinas kehutanan, di Sumatera Selatan sampai dengan saat ini tidak tercatat pernah terjadi 355 titik hotspot, peningkatan ini sudah terjadi mulai bulan April sebanyak 227. Hotspot ini lebih tinggi dari rata-rata bulan April pada tahun-tahun sebelumnya walau kita tahu titik hotspot belum tentu juga terjadi kebakaran tetapi ini sudah menunjukkan indikasi adanya potensi terjadinya kebakaran hutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyebutkan bahwa dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan perlu persiapan yang matang seperti Peralatan, kemampuan personel, metode cara bertindak dan dukungan anggaran masing-masing instansi perlu disinergikan agar dapat dicapai suatu tindakan yang efektif.
“Sinergitas antara Polri, TNI, Pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya Karhutla, ” ungkapnya.
Penulis : Dhea
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya