Cerita Para Dosen dan Guru di Jambi Belajar Membuat Big Book, Mengaku Awalnya Sulit

- Editor

Selasa, 10 September 2019 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Dok. Istimewa Humas Tanoto

FOTO : Dok. Istimewa Humas Tanoto

JAMBI – Kemampuan memahami bacaan bagi siswa kelas awal sekolah dasar yang rendah harus menjadi perhatian semua pihak. Guru dan dosen perlu membuat media yang murah dan mudah dibuat agar siswa di kelas awal sekolah dasar memahami makna isi bacaan.

Hal tersebut diungkapkan fasilitator nasional kelas awal Sekolah Dasar Program PINTAR Tanoto Foundation, Dr. Yeti Heryati yang mengatakan rendahnya kemampuan membaca siswa sangat dipengaruhi metode pembelajaran yang dijalankan guru. Pada umumnya siswa kelas rendah di sekolah dasar diajar membaca dengan cara menghafal.

BACA JUGA :  Siswa SD Hingga SMP di Tanjabbar Kembali Belajar Tatap Muka

“Anak-anak kita tidak begitu kesulitan mengenali huruf, tapi kalau diminta memaknai isi bacaan, anak-anak kita biasanya lemah,” tutur Yeti, di Jambi, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yeti mengatakan dibutuhkan perubahan metode agar bisa meningkatkan kemampuan membaca. Siswa harus diajar mengenali huruf, mampu membaca kalimat dan mengetahui maknanya sekaligus.

“Guru harus merancang media dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Salah satunya dengan pembuatan Big Book,” tegasnya.

BACA JUGA :  Guru 7 Sekolah Dasar Kumpul di SDN 018/V Kuala Tungkal Bahas Soal UTS

Disebut Big Book karena ukurannya jauh lebih besar dari buku umumnya. Big Book berisi kalimat-kalimat sederhana dan gambar-gambar yang mengilustrasikan isi kalimat.

“Karena tulisannya besar-besar dan standar untuk kelas awal, maka siswa jauh lebih gampang mengenali abjad, huruf dan kata,” tukas Yeti.

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Berita Terkait

Siswa SD Hingga SMP di Tanjabbar Kembali Belajar Tatap Muka
Guru 7 Sekolah Dasar Kumpul di SDN 018/V Kuala Tungkal Bahas Soal UTS
Sekolah Sepi, Siswa SMPN 2 Kuala Tungkal Belajar Via Daring Akibat Kabut Asap
UNJA Kirim Puluhan Mahasiswa Magang ke Jerman
UNJA Sebar 435 Mahasiswa Pro-IDe ke Desa-Desa
Tiga Putra-Putri Tanjab Barat Lulus Seleksi Taruna STTD Tahun 2023
64% Siswanya Masuk PTN Favorit, SMA Negeri 26 Jakarta Beberkan Kiat Suksesnya
Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UNJA di SLB Negeri Kuala Tungkal
Berita ini 53 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 4 Oktober 2023 - 19:18 WIB

Polda Riau Musnahkan 65 Kilogram Sabu dari 2 Tersangka di Pekanbaru

Selasa, 3 Oktober 2023 - 12:43 WIB

Air Tak Sampai ke Pelanggan, PDAM Tirta Pengabuan Bilang Begini

Senin, 2 Oktober 2023 - 15:35 WIB

Pekerjaan Tanggul di Desa Sungai Gebar Barat Longsor, Warga Minta Rekanan Bertanggungjawab

Minggu, 1 Oktober 2023 - 09:31 WIB

Klarifikasi Wakil Bupati Tanjab Barat Soal Pemeriksaan Polda Jambi

Sabtu, 30 September 2023 - 14:51 WIB

Bupati Tanjab Barat Berhentikan 4 Kepala Desa, Ini Penggantinya

Jumat, 29 September 2023 - 18:50 WIB

Polisi Tangkap Petugas Lapas Terlibat Narkoba Libatkan Napi

Jumat, 29 September 2023 - 10:22 WIB

Kuala Tungkal Diselimuti Kabut Asap, Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif!

Kamis, 28 September 2023 - 18:52 WIB

Usai Hadiri Kongres XXV, Pengurus PWI Kota Jambi Study Tiru ke Provinsi Jawa Barat

Berita Terbaru