Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Gita Wirjawan, Visiting Scholar di Stanford University sekaligus host Endgame Podcast, pembicaraan mengupas permasalahan mendasar dalam sistem pendidikan Indonesia.
Nisa Felicia menggunakan analogi pohon untuk menggambarkan pendidikan. Ia menjelaskan bahwa setiap komponen pohon—mulai dari akar, batang, ranting, hingga daun—memerlukan perawatan yang berbeda sesuai dengan jenis pohonnya. Pandangan ini mengkritisi standarisasi pendidikan yang sering kali mengabaikan keberagaman kebutuhan di tiap daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gita Wirjawan memberikan penekanan pada pentingnya memastikan bahwa akar—dalam hal ini para guru—harus mendapatkan perhatian lebih untuk menjamin kesehatan keseluruhan sistem pendidikan. Ia membandingkan status sosial guru di Indonesia dengan negara-negara seperti Korea Selatan dan Singapura, di mana profesi guru memiliki status sosial yang tinggi.
Diskusi ini juga menyoroti ketimpangan sosial dalam akses pendidikan. Hetifah Sjaifudian, salah satu pembicara utama, membahas bagaimana kebijakan pendidikan sering kali tidak benar-benar inklusif dan justru hanya menguntungkan segelintir pihak tertentu.
Hetifah menekankan bahwa sistem saat ini terlalu fokus pada persaingan untuk masuk ke sekolah-sekolah favorit yang didanai pemerintah. Ia juga menyoroti bahwa banyak kebijakan yang masih belum adaptif terhadap kebutuhan lokal. Sebagai contoh, Undang-Undang Guru dan Dosen, meskipun bertujuan meningkatkan pengakuan terhadap profesi guru, masih belum cukup untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Neoliberalisme menjadi salah satu topik utama dalam diskusi ini. Dalam paparannya, Arrida Hamzah mengungkapkan bagaimana pendekatan neoliberalisme menciptakan ketimpangan. Pertumbuhan ekonomi lebih terpusat di kota besar, sementara daerah pinggiran sering kali diabaikan. Hal ini berdampak pada pendidikan, di mana materi yang diajarkan di sekolah sering kali tidak relevan dengan kebutuhan dunia kerja, terutama di wilayah-wilayah tersebut.
Penulis : Novita Widia
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya