JAMBI – Danrem 042 Gapu Jambi Kolonel Arh. Elphis Rudy selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Provinsi Jambi menghadiri rapat koordinasi penanganan Karhutla bersama Gubernur Jambi, Fachrori Umar dan para Bupati/Wali Kota Se Provinsi Jambi.
Rakor berlangsung di Auditorium Rumah Jabatan Gubernur Jambi turut dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol Drs. Muchlis AS, MH, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocky Candra, serta seluruh kepala instansi dan organisai terkait, Kamis (19/9/2019).
Gubernur H. Fachrori Umar dalam sambutannya mengatakan bahwa mengumpulkan bupati/walikota bertujuan untuk membahas langkah kongkrit dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Jambi yang berdanpak terhadap kabut asap.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebagian besar udara di wilayah Provinsi Jambi sudah masuk kondisi tidak sehat, bahkan berbahaya dan sudah mengganggu kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat,” ujarn Fahrori.
Menurutnya, hal ini tentu mengharuskan kita untuk mengambil langkah serius dalam penanganan kabut asap ini kepada semua pihak untuk berkontribusi sesuai kewenangan dan tugasnya.
Fahrori menyebutkan bahwa sebelumnya Pemerintah Provinsi Jambi telah berupaya mengantisipasi bencana karhutla dengan menetapkan “Status Siaga Darurat Karhutla” dari tanggal 23 Juli 2019 sampai dengan 20 Oktober 2019 mendatang.
Beberapa kegiatan pencegahan dan pengamanan kebakaran hutan dan lahan pun terus dilakukan. Demikian pula perusahaan-perusahaan yang ada di Jambi ini telah diminta untuk turut serta membantu dalam penanganan karhutla.
“Selain itu, kita juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak segan dan pandang bulu dalam menindak pelaku pembakar hutan dan lahan di wilayah Jambi ini,” tegasnya.
Danrem 042 Gapu Selaku Dansatgas Karhutla Provindi Jambi, terkait penegaskan gubernur mengungkapkan menekankan kepada Subsatuan Tugas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di kabupaten serta kota untuk lebih aktif dalam melakukan pencegahan.
Dia menegaskan, seluruh unsur satgas harus bekerja keras dengan fokus pada pencegahan dan penindakan. Sehingga kebakaran hutan bisa diminimalisir.
“Selain itu TNI-Polri agar terus membantu mengawal semua program agar fokus ke usaha pencegahan dan menindak tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan usaha potensial menimbulkan api,” tandasnya.
Editor : Tim Redaksi
