KUALA TUNGKAL – Akibat ada Kebakaran Hutan dan Lahan(Karhutla) Wilayah Kabupaten Tanjabbar sejak beberapa bulan terakhir ini sudah dikepung oleh kabut asap yang sangat pekat.
Banyak dampak yang ditimbulkan sejak terjadinya kabut asap, salah satunya seperti dampak keselamatan bagi para nelayan Tanjabbar yang setiap hari pergi mencari nafkah dilaut.
Salah seorang nelayan Kuala Tungkal, Saleh mengatakan, Walaupun dikepung kabut asap dengan Jarak pandang sekian meter, tidak menyurutkan niat nya bersama para Nelayan lainnya untuk melakukan aktifitas nya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
” Kami macam biasa lah tetap melaut, walaupun sedang Kabut Asap seperti saat ini,” ujar saleh.
Diakuinya, apapun resiko tetap akan dihadapinya bersama Nelayan lainnya untuk mencari hasil tangkapan dilaut, walaupun hasil tangkapan nya yang didapat sedikit, namun bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup setiap harinya.
” Kalau tidak melaut kita mau makan apa setiap harinya,” Ungkapnya.
hal senada juga diungkapkan nelayan lainnya Yanto, Dirinya menyebutkan, memang sejak terjadinya kabut asap diperairan Tanjabbar. Membuat Nelayan harus selalu waspada, karena Jarak Pandang sudah semakin kecil.
” Kalau dilaut jarak pandang cuma 10 meter, Selain itu kabut asap ink juga Menganggu bagi pernapasan,” Keluhnya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Cabang Tanjabbar Suprayogi mengatakan, Ini merupakan tantangan bagi teman-teman nelayan yang ada di Tanjabbar, karena apabila tidak melaut tentu tidak akan mendapatkan hasil apalagi untuk kebutuhan keluarga.
” Melaut seperti saat ini harus benar-benar disiasati, apalagi bulan-bulan seperti saat ini lagi musim ikan sayang apabila tidak melaut. Intinya harapan kita buat teman-teman nelayan harus tetap hati-hati saat melaut,” Pesannya.
Dirinya juga meminta kepada Pemkab, pemprov maupun kementerian lingkungan hidup untuk segera turun tangan karena masalah kabut asap saat ini sudah merupakan kiriman baik itu dari Kabupaten maupun propinsi tetangga.
“Artinya kita ini sudah dikepung oleh beberapa Kabupaten maupun propinsi, ini sudah sangat memprihatinkan, ini sebuah bencana, untuk itu kepada pemangku kebijakan agar eksen langsung kelapangan,” ungkapnya.(hry)
Editor : Tim Redaksi