Rahimah menuturkan, awal ditemukannya kakek lansia tersebut dari relawan MPC yang melaporkan ke Dinsos. Dari situ pihaknya langsung koordinasi dengan Provinsi.
Sementara relawan Uly ditemui mengatakan saat ditemukan pria lansia yang berasal Tembilahan Propinsi Riau ini, telantar di jalanan oleh seorang relawan, dengan kaki luka luka yang cukup dalam dan kondisi mata rabun dibagian kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Ully mengatakan, Lansia bernama Hasan Basri ini sama sekali tidak memiliki keluarga di Tanjabbar dan hanya hidup sebatang kara.
“Lansia ini tidak mempunyai Indentitas, cuma kita tahunya, setelah dirinya mengatakan kalau dia bernama Hasan Basri berasal dari Tembilahan (Riau),” ungkapnya.
Dijelaskan Ully, lansia ini telah lama Telantar di Tanjabbar, awalnya lansia ini dibawah oleh keluarga dari Riau ke Tanjabbar. Namun keluarganya pulang lagi ke Riau dan meninggalkannya seorang diri di Tanjabbar.
“Dari pengakuan kakek ini, dirinya tidak memiliki keluarga atau kerabat di Tanjabbar ini. Istri juga telah lama meninggal dunia,” ujarnya.
Ully juga mengatakan sebelum koordinasi dengan Dinsos untuk memasukan kakek Hasan ke panti Jompo pihaknya juga telah beberapakali menghubungi keluarganya yang pernah mengantar dia ke Tanjabbar, akan tetapi tidak ada informasi terkait keluarganya.
“Jadi kita sepakati bersama Dinas Sosial Tanjabbar, untuk dibawah ke panti jompo di Jambi,” timpalnya.(mir)
Halaman : 1 2