Bupati juga ingatkan terkait relokasi anggaran tahun 2020 yang diperuntukan penanggulangan covid 19 yang tentunya akan berdampak pada perencanaan pembangunan pada APBD 2021.
“Selanjutnya, untuk pemulihan terhadap dampak pendemi ini saya minta OPD juga memperioritaskan penanganan pasca pendemi khususnya pada sektor ekonomi dan sosial,” sebut Safrial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Bupati juga menyampaikan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanjab Barat mengalami tren meningkat yakni dari tahun 2011 sebesar 61,98 hingga pada tahun 2019 sebesar 67,54.
Seiring dengan lanjut Bupati, peningkatan kondisi ekonomi daerah juga terbukti mampu menurunkan persentase penduduk miskin di Kabupaten Tanjab Barat dimana pada tahun 2015 sebesar 12,38 % turun menjadi 10, 56% pada tahun 2019.
“Dengan persentase tersebut pemerintah Kabupaten Tanjab Barat optimis untuk dapat mencapai target penurunan angka kemiskinan sebesar 10,25% pada akhir periode RPJMD tahun 2016-2021,” ujar Bupati.
Sisi lai, Safrial uga berharap Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk memaksimalkan pembangunan di Kabupaten Tanjung jabung Barat yang menjadi kewenangannya.
Sementara itu, Kepala Bapeda Tanjab Barat Ir. Firdauas Khatab dalam wawancaranya menyampaikan kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2021 yang diselenggarakan secara Virtual Meeting ini juga diikuti oleh pihak-pihak terkait, seperti DPRD, Forkopimda, OPD, dan Kecamatan, dan lainnya.
“Sesuai instruksi Mendagri, Musrenbang RKPD Tahun 2021 yang semula ditunda, hari ini kita laksanakan dengan virtual meeting Video Conference,” ujar Firdaus khatab.
“Karena Musrenbang ini penting, sebagai syarat dalam penyusunan APBD Tahun 2021,” pungkasnya.(hms/edt)
Halaman : 1 2