Semua pihak, lanjutnya, bisa dilibatkan membangun dan mengembangkan sekolah. Baik yang berprofesi jadi supir, satpam, penyadap karet, petani, guru, dokter dan berbagai profesi lainnya, semua bisa gotong-royong membangun kualitas pendidikan.
”Di Jambi ini kan banyak petani karet, nah seorang petani karet bisa menjadi narasumber dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Mereka bisa mengajarkan kepada anak cara mengambil karet, bagaimana pengolahannya dan pemanfaatannya secara sederhana,’’ kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fahri Hidayat Lubis, District Coordinator Tanoto Foundation Kab. Tanjung Jabung Barat mengatakan total peserta 104 orang se Tanjab Barat.
”Peserta 104 orang ini berasal dari 24 sekolah dan madrasah mitra Tanoto Foundation yang tersebar di kecamatan Tungkal Ilir dan Betara,” tukasnya.
Editor : Tim Redaksi