“Anggota persit, harus selalu berinovasi, membuat terobosan mendukung kemandirian keluarga dalam ketahanan pangan. Peluang banyak, tinggal bagaimana memanfaatkan langkah sederhana namun produktif,” bebernya.
Harus diakui di tengah masa new norma di tengah pandemi corona, turut mempengauhi mahalnya harga sembilan bahan pokok di pasaran membuat daya beli berbagai elemen masyarakat menerun. Langkanya keteradiaan pangan membuat harga harga kebutuhan rumah tangga melambung di pasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan kondisi yang sulit ini menurutnya warga harus berbuat memgantisipasi ketersediaan pangan dan sayur mayur secara mandiri.
Kata dia, dengan menanam sayur yang masa panennya lebih singkat kondisi new normal masa pendemi ini dapat memberikan manfaat bagi para ibu, karena harga sayur mayur di pasaran cukup mahal sehingga dapat membantu kebutuhan sehari hari.
Selain itu, lanjutnya membangun ketehana pangan di masa pandemi corona saat ini sangat diajurkan oleh pemerintah demi menjaga ketahanan pangan.
“Yang pasti langkah ini dapat memperkuat ketahanan pangan keluarga di tengah situasi pandemi covid-19 ini. Bisa dibayangkan apabila setiap keluarga mengelola dua atau tiga ember, maka akan mampu memberi kontribusi penguatan ketahanan ekonomi anggota. Sederhana namun produktif,” tutupnya.(*)
Halaman : 1 2