KUALA TUNGKAL – Warga di Kuala Tungkal, Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Pengabuan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi mengeluh karena lebih sejak sebulan terakhir, Distribusi Air dari Tirta Pengabuan tidak lagi mereka terima.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan Air, warga terpaksa membeli meski ditengah himpitan ekonomi yang semakin sulit.
Salma salah seorang Warga di Kuala Tungkal harus mengeluarkan Uang Ekstra untuk membeli Air guna memenuhi kebutuhan mulai dari Mandi, Mencuci dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mau dak maulah Bang namanya perlu terpaksa ngirit dan keluar duit untuk beli Air,” kata Salma, Kamis (2/11/23).
Dia berharap Air dari Perumda Air Minum Tirta Pengabuan bisa lancar seperti sebelumnya. Sehingga dirinya tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli Air.
“Kemarin beli dengan 20 ribu dengan tetangga cukuplah untuk mandi seminggu,” katanya.
Terpisah Direktur Perumda Air Minum Tirta Pengabuan Feri Elvianto mengatakan, terkait kendala Suplai Air ke Pelanggan saat ini pihaknya masih melakukan penyempurnaan Pompa 100 Liter Perdetik.
“Pemasangan atau penyempurnaan sampai saat ini masih berjalan dengan menggunakan Pompa 100 Liter Perdetik. Hanya saja jadwal pendistribusian agak terlambat,” katanya.
Keterlambatan pendistribusian ini dijelaskan Feri Elvianto, karena Instalasi Pengolahan Air (IPA) masih akan dilakukan pencucian filter.
“Pencucian filter ini dilakukan 2 Kali dalam sehari disebabkan Air Sungai Keruh banyak Lumpur dampak kemarau, Hujan, perubahan Air Sungai 4 (Empat) Tahun sekali,” sebutnya.
“Sementara untuk ketersediaan Air baku masih sangat cukup,” imbuhnya.
Masih sehubungan dengan distribusi Air ke Pelanggan, untuk jangka pendek Pemerintah daerah mendistribusikan secara langsung ke titik-titik pemukiman Warga secara terjadwal.
“Penyaluran Air masih berjalan sesuai dengan jadwal,” katanya.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal