KUALA TUNGKAL – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Amir Sakib ajak generasi muda Tanjab Barat untuk bangkit dan berjuang melawan tindak korupsi. Menurutnya Pencegahan dan pemberantasan korupsi bukan hanya oleh aparat penegak hukum saja.
“Marilah kita sebagai generasi muda, kita berjuang dan bangkit melawan korupsi, Memang tidak mudah untuk menumbuhkan generasi anti korupsi, tapi dengan komitmen nasional yang kuat, mencegah dan memberantas korupsi bukanlah hal yang sulit” ujar Amir Sakib saat membacakan Sambutan tertulis Bupati Safrial pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2019 di Alun-Alun Kuala Tungkal, Kamis (12/12/19).
Selain itu Amir Sakib juga mengajak kepada semua pihak untuk komitmen dan tanggung jawab serta saling bahu-membahu dalam rangka proses penegakan hukum, pencegahan dan pemberantasan korupsi. Hal itu sesuai tema Hakordia tahun ini “Bersama Melawan Korupsi, Mewujudkan Indonesia Maju”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penindakan korupsi oleh aparat penegak hukum memang penting, namun upaya pencegahan juga sangat penting, Dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk memerangi korupsi,” ujar Wabup.
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2019 ini hadir jajaran Forkompimda, Staf Ahli Bupati, pata Asisten, Kepala instansi Pertikal, kepala satuan kerja perangkat daerah, Kepala Bagian dilingkungan Sekda Tanjung Jabung Barat para siswa SD, SMP, dan SMA.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tri Joko, SH memberikan sambutan momen penting Hakordia 2019 ini merupakan saat yang baik untuk kita bersama melakukan intropeksi dan evaluasi, guna mendorong kebaikan kualitas kerja kita dalam upaya mewujudkan pemberantasan korupsi yang dapat memenuhi ekspektasi indonesia maju yang bersih dan bebas dari korupsi.
Kejaksaan Negri Tanjung Jabung Barat kata Joko telah melakukan upaya pencegahan tindak pidana korupsi salah satunya melalui penerangan hukum dan penyuluhan hukum baik di OPD, maupun dikalangan pelajar dan mahasiswa.
“Untuk menanam karakter anti korupsi tersebut kami ingin melibatkan pelajar guna bisa berkontribusi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi sehingga bisa menjadi garda terdepan dalam upaya membentuk karakter yang anti korupsi dan hal tersebut juga diharapkan mampu menularkan benih anti korupsi kepada keluarga,” ujar Kajari Tri Jako.