KUALA TUNGKAL – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi dalam rentang Waktu 2019 – 2022 menemukan Tiga Mahasiswa yang mengidap Human Immunodeficiensy Virus (HIV).
Mirisnya, karena tidak ada kesadaran Pengidap HIV ini melakukan pemeriksaan yang notabene dijamin kerahasiaannya, ketiga Mahasiswa ini meninggal dunia karena terlambat ditemukan untuk diberikan perawatan.
Wakil Supervisor Program TBC dan HIV Tanjung Jabung Barat Yundri mengatakan dari Tahun 2019 – 2022 ini di Sekolah – Sekolah tidak ada ditemukan kasus HIV. Hanya ada 3 (Tiga) Kasus di Perguruan Tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Dari 2019 hingga 2022 ini sudah di temukan Tiga mahasiswa yang mengidap HIV, dan sudah meninggal karena telat di temukan,” kata Yundri, Kamis (1/9/22) lalu.
Dalam pencegahan, Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat tidak hanya gencar menyosialisasikan HIV, tetapi juga gencar menggalakkan sosialisasi terkait TBC dan AIDS.
“Kita masuk ke Sekolah – Sekolah memberikan penyuluhan kepada Siswa Usia 15 Tahun keatas. Kemudian kita juga kunjungi Perguruan Tinggi memberikan pemahaman serupa,” jelasnya.
Yundri menjelaskan untuk HIV tidak ada gejala awal. Bahkan jika tubuh sehat bisa 5 (Lima) hingga 10 (Sepuluh) Tahun tidak terdeteksi. Tetapi dari 3 (Tiga) Bulan awal sudah bisa menularkan ke orang lain.
“Perlu diketahui jika penularan HIV bisa melalui darah dan seks bebas. Maka dari itu bagi Masyarakat usia Produktif hendaknya membiasakan diri hidup sehat serta setia kepada pasangan,” imbaunya.
Selaku Wasor Program TBC dan HIV Yundri berharap kepada Masyarakat Tanjung Jabung Barat khususnya, karena pada kasus HIV ini tidak ada gejala awal hendaknya dengan sukarela memeriksakan diri.
“Periksakan diri ke Puskesmas. Kalau kita bilang mau Tes HIV, tenang saja kita akan diantar ke jalur khusus dan kerahasiaan terjaga,” pungkasnya.(*/Bas)
