Ini Bahan Pembuatan Kompos Limbah Lahan GAS POLL Program Polres Tanjabbar

- Redaksi

Selasa, 7 Juli 2020 - 22:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi

FOTO : Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi "GAS POLL" (Gerakan Bersama Pengolahan Limbah dan Lahan Menjadi Pupuk Kompos Bernilai Ekonomis) kepada Kelompok Tani dan Pemilik lahan di Kecamatan Betara dan Kuala Betara oleh Polres Tanjab Barat lakukan, Selasa (07/07/20).

BETARA – Polres Tanjab Barat menggelar Sosialisasi dan Praktik “GAS POLL” Gerakan Bersama Pengolahan Limbah dan Lahan Menjadi Pupuk Kompos Bernilai Ekonomis di Kecamatan Betara Selasa (07/07/20).

Sosialisasi kali ini ditujukan pada Kelompok Tani dan Pemilik Lahan se Kecamatan Betara dan Kuala Betara.

“Sosialisasi ini guna mengedukasi Masyarakat Bersama-Sama Mencegah Karhutla dengan Budaya Baru Mengolah Bahan Baku Sumber Kebakaran Lahan Menjadi Pupuk Kompos yang Bernilai Guna dan Mendorong Masyarakat Semakin Produktif,” ungkap Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH kepada lintastungkal.com.

Menurut Kapolres edukasi terkait pengolahan limbah lahan untuk berbagi ilmu dan pengalaman agar masyarkat mampu menghadapi masa krisis serta menghadapi musim kemarau.

“Ini yang kita ingin untuk satukan persepsi dan perasaan kita bahwa karhutla bukan sebagai ancaman namun sebagai peluang bagaimana memanfaatkan limbah lahan di musim kering yang akan dijadikan pupuk kompos,” ujarnya.

BACA JUGA :  Dua Pelaku Begal Diamankan Polsek Tungkal Ulu

Kapolres membeberkan, bahan yang digunakan adalah Kompos “Vaksin Cegah Api” dengan komposisi yakni :

  • Limbah tanaman;
  • Dolomit (Serbuk Batu Gamping);
  • Air;
  • EM4 adalah cairan yang berisi dari campuran beberapa mikroorganisme yang bermanfaat dan berguna bagi proses penguraian dan persediaan unsur hara tanah; dan
  • Terpal.

Pembuatan Pengolahan Lahan Limbah Tanaman Menjadi Pupuk Kompos :

    • Masukan Limbah tanaman di atas terpal;
    • Masukan Cairan 3 botol EM4 kedalam air sampai tercampur rata kemudian masukan Dolomit sebanyak 3/4 % lalu siramkan EM4 di atas limbah tanaman sampai rata;
    • Tutup Limbah tanaman tsb dengan menggunakan terpal dan setelah 4 hari di cek kembali dan limbah tanaman tsb di aduk kembali dan diamkan selama 80 hari sampai berubah warna menjadi kecoklatan dan beraroma keasamaman dan beraroma tanah;
    • Selanjutnya Limbah tanaman bisa digunakan.(*)
BACA JUGA :  Bupati Safrial Sambut Silaturahmi dan Audiensi PWI Tanjab Barat

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PBSI Tanjab Barat Apresiasi Perjuangan Atlet, Kekalahan di Kejurprov Menjadi Motivasi
Ketua DPRD Hamdani Berupaya Perjuangkan Kesejahteraan Wartawan
Polsek Merlung Ungkap Sejumlah Fakta Terkait Penemuan Mayat di Areal Kebun PT CKT
Sambut HUT ke-80, Kodim 0419/Tanjab Gelar Gotong Royong Bersama Warga
Tidak Lapor Disnaker, 14 Subkontraktor PetroChina Diduga Kerja Terselubung
Camat dan Kades Diinstruksikan Lakukan Pendataan Akurat Agar Penanganan RTLH Tepat Sasaran
Kenyamanan Atlet, Panitia Kejurprov Bulu Tangkis Intensif Koordinasi Dengan Kepolisian
Bupati Anwar Sadat Teken Komitmen Bersama Pembangunan Meritokrasi Instansi Daerah
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 21:43 WIB

PBSI Tanjab Barat Apresiasi Perjuangan Atlet, Kekalahan di Kejurprov Menjadi Motivasi

Sabtu, 20 September 2025 - 22:32 WIB

Ketua DPRD Hamdani Berupaya Perjuangkan Kesejahteraan Wartawan

Kamis, 18 September 2025 - 22:13 WIB

Polsek Merlung Ungkap Sejumlah Fakta Terkait Penemuan Mayat di Areal Kebun PT CKT

Kamis, 18 September 2025 - 15:17 WIB

Sambut HUT ke-80, Kodim 0419/Tanjab Gelar Gotong Royong Bersama Warga

Kamis, 18 September 2025 - 14:25 WIB

Tidak Lapor Disnaker, 14 Subkontraktor PetroChina Diduga Kerja Terselubung

Berita Terbaru