“Langkah terakhir, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dilakukan tanpa kompromi,” terangnya, dihadapan forkopimda dan perwakilan perusahaan perkebunan.
“Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dibarengi dengan kesadaran masyarakat serta swasta menjadi kunci untuk mencegah sekaligus menanggulangi potensi bencana,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Kapolda Jambi ini menyebut dirinya sengaja melakukan pemantauan langsung kesiapan mitigasi karhutla di Kabupaten OKI.
Menurutnya, Kabupaten OKI mempunyai wilayah yang luas, untuk 75 persen daerah perairan Rawa gambut. Sekaligus merupakan potensi ancaman karhutla pada saat musim kemarau.
“Data kita peroleh kalau Kabupaten OKI pada 2018 sampai 2022 khususnya di wilayah Kecamatan Tulung Selapan menjadi wilayah yang paling tinggi kebakaran hutan dan lahan, sehingga perlu ada perhatian dari semua pihak dalam pencegahan karhutla,” terang dia.
Untuk itu perlu solusi permanen atas apa yang perlu dilakukan dalam pencegahan Karhutla seperti restorasi lahan gambut. Pembuatan sekat kanal dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Kemudian pemberdayaan masyarakat dengan membuat kerambah kerambah di wilayah aliran air sehingga masyarakat dapat menjadi bagian yang mengawasi lokasi rawan karhutla.
Penulis : Dhea
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya