BETARA – Karhutla kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tanjab Barat di RT. 01 Dusun Kampung Tengah Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara pada Titik Koordinat -1.07041, 103,42381, 14,6m, 30° belum lama ini.
Kejadian tersebut diungkapkan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH sebagai alaram peringatan bersama akan kerawanan karhutla memasuki musom kemarau.
Hal itu diungkapkan Kapolres saat memimpin Pemadaman dan Pendinginan di Lokasi Kebakaran Lahan, Selasa (27/07/21) sekitar pukul 09.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kejadian karhutla yang terjadi kemarin merupakan alarm bagi kita bahwa kita saat ini perlu meningkatkan kewaspadaan kita semua untuk melakukan upaya- upaya pencegahan, dimukai dengan himbauan dan patroli terpadu serta pemetaan rawan kebakaran lahan dan hutan,” ujar Kapolres.
Turut hadir pada kegiatan ini Kapolsek Betara AKP S Harefa, Kades Pematang Lumut H. Tamsir. Kemudian Personil gabungan terdiri dari Polsek Betara, Koramil 0419-03/Tungkal Ilir, RPK Distrik 2 PT. WKS TRC PT. WKS, Manggala Agni, MPA Distrik 2 PT. WKS serta BNBP dan pefugas Posko Mitigasi PT. WKS.
Kapolres juga mengucapkan terima ksih kepada tim yang melakukan pemadaman karhutla kemarin, kesigapan dalam penangulangan karhuta tentunya menjadi membuajkan hasil yang maksimal sehingga api dapat dikuasai sehingga tidak meluas ke arel lain;
“Rekan-rekan yang mungkin sudah sering bergelut dengan kebakaran lahan dan hutan jangan menganggap remeh anggap bahwa penanganan karhutla bukanlah hal yang biasa saja sehingga menimbulkan image yang negatif,” ujarnya.
Kapolres juga mengaharapkan jaga kekompakan dalam tim sehingga tugas dapat teratasi dengan maksimal dan efisien.
“Seiring dengan itu kita juga masih dalam suasana Pandemi Covid yang status Tanjab Barat masih zona merah, rekan2 perlu menjaga kesehatan dan meningkatkan prokes,” tukasnya.(*)