Langkah Kerja Sama Terintegrasi
Kerja sama ini akan melalui beberapa tahap strategis yang melibatkan berbagai pihak, termasuk UGM, Pemerintah Kabupaten Blora, dan masyarakat sekitar. Lahan 11 ribu hektar tersebut akan dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan peternakan yang terintegrasi, mencakup pemeliharaan sapi perah dan sapi potong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prof. Ali menjelaskan bahwa PT. LSAJ akan menjadi lokomotif utama dalam pengembangan ini, sementara UGM akan memberikan dukungan saintifik dan teknologi melalui fakultas-fakultas yang terkait, seperti peternakan dan kedokteran hewan.
“LSAJ ini merupakan salah satu yang nanti menjadi lokomotif. Jika perlu dukungan research and development, UGM siap men-support aspek saintifik dan teknologinya,” jelas Prof. Ali. Selain itu, masyarakat di sekitar KHDTK juga akan dilibatkan secara aktif dalam program ini untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dukungan Pemerintah dan Potensi Pengembangan
Program ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Blora dan Kementerian Pertanian. Salah satu target utama dari kerja sama ini adalah mempercepat pengembangan infrastruktur peternakan, termasuk pembangunan kandang, pabrik pengolahan daging, hingga kebun pakan ternak. Prof. Ali menyebut bahwa program ini diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025.
“Kita berpacu dengan waktu, segera ini. Kalau bisa tahun depan sudah mulai tercipta. Tahun 2025, itu terealisasi,” ujarnya.
Tak hanya terbatas pada pengembangan peternakan sapi perah dan potong, proyek ini juga direncanakan untuk mendukung industri hilir seperti pengolahan produk daging, bakso, dan turunannya. “Hilirnya itu pengolahan daging, pengolahan bakso, atau yang lain-lain. Itu nanti produk turunannya,” tambah Prof. Ali.
Penulis : Dimas Febriansyah
Editor : Lintastungkal
Sumber Berita : Begawan Media Center
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya