Terkait pemberitaan itu, awak media mencoba menelusuri kebenaran tersebut, dan menelepon beberapa kepala desa dan camat kecamatan tanjung morawa. Untuk menjaga kebersamaan, bersama pihak yang terkait, para kepala desa tidak mau namannya di publikasikan, namun, mereka siap jika di hadirkan di forum untuk membantah berita tersebut.
“6,5 juta itu, kami para kepala desa tidak keberatan, adapun itu hanya oknum oknum perorangan tidak semua kades, dan 6,5 Juta itu juga, memang benar, bahwa itu dari anggaran dana desa, tapi itu untuk anak anak desa yang di bimbing untuk menjadi anggota paskibra kecamatan Tanjung Morawa selama satu bulan penuh untuk mengibarkan bendera merah purih ditingkat kecamatan, dan 6,5 juta itu, untuk 3 orang anak-anak remaja desa yang terpilih dan terbaik di desa kami, dan desa lah yang membiayai dana itu, anggaran ini sudah kami sepakati oleh seluruh kepala desa sekecamatan tanjung morawa.” pungkasnya, (Rabu, 14/8/24).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para Kepala Desa juga buka suara terkait Pemberitaan yang mengatakan Camat Melakukan Pungli.
“Untuk kebersaam itu indah buat keberhasilan anak anak di desa bang.” Ujarnya
“Ini sudah kesepakatan bersama, dan anak anak ini berasal dari desa kami nya bang, dimana salahnya.” Ucapnya
“Ini sudah kesepakatan bersama, dan paskibra ini anak-anak kami bang, dan saya bangga anak-anak kami bisa mengikuti paskibra, kalau tidak biaya dana desa darimana biayanya.” Ucapnya tegas.
Penulis : Rizky Zulianda
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya