BRAM ITAM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal dibalik dinding penjara latih Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP dengan latihan kemandirian ketahanan pangan bagian dari Sarana Asimilasi Edukasi (SAE).
Pelatihan kemandirian bangun ketahanan pangan ini selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran maupun 13 program akselerasi dari Menteri Imigrasi Pemasyarakatan, arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan dari Kakanwil Kementerian Imigrasi Pemasyarakatan Wilayah Jambi.
Oleh Lapas tidak hanya pelatihan kemandirian ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan kosong, tetapi WBP juga mendapat pelatihan kepribadian pengurusan jenazah, membaca Al-Qur’an maupun Hadrah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi kita sudah melihat implementasi dari program kepribadian dimana Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas mendapatkan pelatihan pengurusan Jenazah,” ungkap Kalapas Kelas IIB Kuala Tungkal Iwan Darmawan, Kamis (24/7/2025).
Sementara itu terkait pelatihan kemandirian disini Lapas memanfaatkan lahan kosong yang dibuat Kolam Ikan, peternakan Ayam Kampung dan peternakan Itik maupun peternakan Sapi.
“Disini kita juga ada ketahanan pangan yang selaras dengan Asta Cita Pak Presiden dan program akselerasi Menteri Imigrasi Pemasyarakatan, arahan Dirjen Pemasyatakatan dan arahan dari Kakanwil kementerian imigrasi pemasyarakatan wilayah Jambi,” ungkapnya.
Jadi lahan yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan didalam Lapas untuk manfaat berkelanjutan hasil dari pelatihan yang didapatkan watga binaan pemasyarakatan.
Sehingga nanti ketika warga binaan bebas kemampuan yang didapat bisa bermanfaat bagi diri warga binaan itu sendiri maupun keluarga.
“Mereka disini tidak hanya dilatih dapat ilmu tetapi mereka juga dapat fee dapat premi panen dari Ikan, sayuran yang dijual,” katanya.

Penulis : abas
Sumber Berita: lintastungkal