Lukman Hakim: Menunda Pemilu Itu Jauh Lebih Mengganggu Indonesia

- Editor

Sabtu, 5 Maret 2022 - 00:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. FOTO : Istimewa

Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. FOTO : Istimewa

JAKARTA – Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyoroti wacana penundaan pemilu 2024. Dia mengatakan jika pemilu ditunda akan sangat mengganggu keadaan politik di Indonesia.

Menurutnya, menunda pemilu tidak memiliki landasan hukum yang kuat sehingga menurutnya pemilu tidak perlu ditunda dengan alasan apapun.

“Gonggongan menunda Pemilu itu jauh lebih mengganggu Indonesia-ku,” tulis Lukman Hakim, dikutip dari cuitannya di akun Twitter pribadinya @lukmansaifudfin, Jumat (25/2/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, wacana penundaan Pemilu 2024 pertama kali disuaraka oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sapaan akrabnya.

BACA JUGA :  Kalah Cepat Keburu Diamankan Polisi, Kurir Sabu Gagal Kirim Barang Pesanan

Cak Imin menjelaskan alasannya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda. Dia mengatakan jika saat ini Indonesia sedang dalam tahap pembangunan, sehingga tidak boleh kehilangan momentumnya.

Terkait penundaan Pemilu 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) melalui ketua Umumnya, Zulkifli Hasan juga telah menyetujui wacana ini.

PAN beralasan jika Pandemi  Covid-19 belum berakhir maka Pemilu 2024 harus ditunda karena pemerintah harus fokus untuk melakukan pembenahan dari segala sektor.

BACA JUGA :  Gandeng Dikbud dan Pondasi Generasi Bangsa, Lapas Kuala Tungkal Sosialisasi Pendidikan Kesetaraan Bagi WBP

“Kami memutuskan setuju pemilu ditunda,” kata Zulkifli Hasan.

“Pertama, alasannya itu pandemi yang belum berakhir. Itu memerlukan perhatian kesungguhan keseriusan untuk menangani,” kata dia.

Selain PKB dan PAN, parpol yang lain juga beberapa telah menyetujui penundaan pemilu diantaranya Golkar dan PPP.

Kendati demikian, adapula partai yang mengisayaratkan tidak setuju dengan wacana ini, yakni PDIP, Nasdem, Demokrat dan PKS.

(suara.com)

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Berita Terkait

BNN Gagalkan Penyelundupan 130 Kg Sabu dan Amankan 11 Jaringan Internasional via Laut
PKB Sebut Putusan MK Wajib Diabaikan Jika Ubah Sistem Pemilu
Usai Dipecat dari Polri, Teddy Minahasa Ajukan Banding
Mahfud Sebut Kasus Menjerat Johnny Plate Akibat Mangkrangnya 985 Tower BTS 4G, Bukan Politisasi Hukum
Jokowi Tunjuk Mahfud MD Gantikan Menkominfo Johnny G Plate
Polisi Pastikan Tilang Manual Dilakukan Bukan dengan Razia, Lantas Seperti Apa?
Tinjau 91 Command Center, Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Kesiapan Personel Jelang KTT ASEAN
KMP Royce 1 Terbakar di Alur Penyeberangan Merak ke Bakauheni
Berita ini 125 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 9 Juni 2023 - 07:54 WIB

Ondercover Buy, Satresnarkoba Bekuk Pelaku Sita Sabu dan Dua Pucuk Senpi

Kamis, 8 Juni 2023 - 21:57 WIB

Menghadapi Pemilu 2024, Jaksa Kejari Tanjab Barat Dialog Interaktif Melalui RSPD 100.7 FM

Kamis, 8 Juni 2023 - 15:26 WIB

Kalah Cepat Keburu Diamankan Polisi, Kurir Sabu Gagal Kirim Barang Pesanan

Kamis, 8 Juni 2023 - 13:05 WIB

Baru Tamat Sekolah, Seorang Anak di Tanjab Barat Setubuhi Pacar

Rabu, 7 Juni 2023 - 22:09 WIB

Kuasa Hukum dan Agen Pelayaran akan Usut Tuntas Penahanan TB Dabo 103 dan Nakhoda

Rabu, 7 Juni 2023 - 19:32 WIB

Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi PDAM Periode 2016-2022

Rabu, 7 Juni 2023 - 15:15 WIB

Penanganan Gangguan Kamtibmas, Kapolres Tanjab Barat : Butuh Kerjasama Semua Pihak

Rabu, 7 Juni 2023 - 11:11 WIB

BREAKING NEWS : Ratusan Massa Geruduk Mako Polres Tanjabbar Letusan Senjata Terdengar Berulang Kali

Berita Terbaru