KESEHATAN – Nekat pakai vape setiap hari, seorang pria di Inggris terpaksa harus hidup dengan mesin karena mengalami kegagalan organ. Ewan Fisher yang saat ini berusia 21 tahun, mengungkapkan awalnya beralih dari rokok ke vape lantaran disebutnya dapat meningkatkan kebugaran dan keterampilan tinju.
Namun bukannya lebih baik, Ewan justru mengalami paru-paru kolaps di usia 16 tahun. Bahkan dokter menyebut paru-parunya seperti seseorang yang sudah berusia 80 tahun. Ewan mengaku bahwa saat itu ia terbiasa menggunakan rokok elektrik hingga 14 kali sehari. Hal itu membuatnya mengalami pneumonitis hipersensitif.
Ia pun menghabiskan waktu delapan minggu untuk melakukan perawatan intensif. Bahkan membutuhkan ‘paru-paru buatan’ untuk membuatnya tetap bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya menggunakan vape untuk pengganti rokok. Saya ingin mengejar karir tinju saya dan ingin mencapai potensi maksimal. Ibu saya sudah memperingatkan saya untuk berhenti vaping tapi saya tidak mendengarkannya,” ucap Ewan dikutip dari The Sun, Minggu (2/7/23).
“Saya akhirnya harus menggunakan dua mesin untuk tetap hidup dalam keadaan koma dengan peluang hidup hanya 20 persen. Pada satu tahap mereka memanggil keluarga saya untuk mengucapkan selamat tinggal karena mereka sempat berpikir saya tidak akan bisa bertahan,” sambungnya.
Ewan memiliki cita-cita untuk menjadi petinju profesional. Namun karena kondisi yang diidapnya itu, ia tak mampu untuk meraihnya.
“Saya dulu adalah seseorang yang begitu sehat. Lari setiap malam, namun sekarang sudah tidak bisa lagi. Sangat sulit untuk mendaki bukit. Hidup saya begitu berubah,” kata Ewan.
“Kakek saya lebih bugar dari saya dan dia berusia 65 tahun. Ketika saya di rumah sakit, dokter mengatakan saya memiliki paru-paru perokok berusia 80 tahun. Padahal saya baru memakai vape lima atau enam bulan,” sambungnya.
Terkait dengan kejadian yang menimpanya, Ewan meminta orang-orang untuk berhenti dan menghindari kemungkinan risiko kesehatan yang ditimbulkan vape.
“Mohon, mohon jangan gunakan vape. Itu dapat memberi efek pada setiap orang di sekitarmu dan aku sempat sangat dekat dengan kematian,” pungkasnya.(red)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : detik.com