KUALA TUNGKAL – Implementasi Program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jum’at Curhat, Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Padli, SH, SIK, MH menyerap keluhan para Nelayan di Tanjung Jabung Barat, Jambi, Jum’at (13/1/23).
Jum’at Curhat di Warung Simpang IV TPI di Kuala Tungkal, Kapolres AKBP Padli didampingi Wakapolres Kompol Novrizal, Kabag Ops Kompol Jan Manto Hasiholan, Para Kasat dan Personil Jajaran Polres Tanjung Jabung Barat.
Dalam kegiatan Jum’at Curhat Ahmad Seorang Nelayan Togok di Tanjung Jabung Barat menyampaikan, untuk Nelayan Togok mendapatkan permasalahan terkait izin. Karena saat Togok rusak, diserempet Kapal ada kekuatan hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Jadi kalau Togok kami ini pak ditumbur Kapal, kami memiliki perlindungan hukum entah itu ganti rugi,” katanya.
Selain itu kata Ahmad, dirinya yang menjalani rutinitas untuk melaut juga terkendala dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Minyak untuk pompong ini sulit didapat. Karena banyak yang harus dilengkapi. Padahal yang kita butuhkan itu tidak banyak hanya 40 Liter,” sebutnya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Tanjung Jabung Barat, Polda Jambi, AKBP Padli mengatakan, Jum’at Curhat ini merupakan program dari Pak Kapolri yang intinya untuk menggali beragam permasalahan, keluhan dan masukan dari Masyarakat kepada Polres Tanjab Barat khususnya dalam menjalankan tugas.
“Kami mendapatkan masukan terkait permasalahan kawan – kawan Nelayan di Tanjung Jabung Barat. Tentunya dengan dasar pemahaman ini akan kami tindaklanjuti,” sebut lulusan Akpol 2003 ini.
Lebih lanjut kata Kapolres, permasalahan yang disampaikan Para Nelayan, baik itu berhubungan dengan alat tangkap dan sarana pendukung lainnya untuk melaut ini akan disampaikan ke Stakeholder terkait.
“Karena permasalahan yang disampaikan Nelayan bukan domain kami, sehingga tentunya kami akan koordinasikan dengan pihak – pihak yang mempunyai kewenangan menyelesaikan persoalan yang dihadapi Nelayan,” tukasnya.(Bas)