Pameran yang Menghadirkan Seni Sebagai Bahasa Alam
Sementara itu, CEO ARTJOG, Heri Pemad menekankan bahwa pameran Memetri merupakan simbol kegelisahan bersama akan kondisi bumi yang semakin memprihatinkan. Menurutnya, kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga dan merawat lingkungan menjadi semakin kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pameran ini bukan hanya sekadar ajang pamer karya seni, tetapi lebih sebagai pernyataan kolektif kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Karya-karya yang ditampilkan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna, menggugah sensibilitas kita sebagai manusia yang hidup di bumi. Kami ingin menekankan pentingnya toleransi, terutama terhadap alam,” ungkap Heri.
Ia juga mensyukuri Memetri ternyata menjadi pameran yang instagramable dan menarik perhatian generasi muda, tanpa kehilangan esensinya sebagai medium edukasi dan refleksi tentang kondisi alam dan lingkungan yang harus dirawat dan dipelihara.
Heri berharap agar pameran seperti Memetri dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya sebagai bagian dari peringatan Hari Habitat Dunia, tetapi juga sebagai bentuk kampanye berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat luas.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kolaborasi antara seniman, pemerintah, dan komunitas adalah sesuatu yang sangat kami hargai, dan kami berharap bisa melanjutkan kerjasama ini di masa depan,” tutup Heri.
Penulis : Dimas Febriansyah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Begawan Media Center
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya