KUALA TUNGKAL – Masih adanya kabut asap yang hilang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah turut berdampak pada kualitas udara di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada Selasa (15/10/19) pukul 11.20 WIB, tingkat kualitas udara wilayah Kuala Tungkal dikategorikan tidak sehat.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Barat dr. Johanes membenarkan pihaknya telah melakukan pada Selasa (15/10/19) kualitas udara di Kuala Tungkal dengan kategori Tidak Sehat.
“Hasil pengukuran kita kemarin pukul 11.20 WIB ISPU di angka 198 Pertikel Per Million (PPM). Angka tersebut mengindikasikan kondisi kualitas udara tidak sehat,” terang dr. Johanes, Rabu (16/10/19).
Dia menjelaskan, Kualitas udara (Particulate) yang diukur dengan ISPU memiliki kategori baik antara (0-50), sedang (51-100), tidak sehat (101-199).
“Sangat tidak sehat (200-299) dan berbahaya (lebih dari 300),” jelasnya.
Hasil pengukuran ISPU tersebut lanjut Johanes tekah dikirim ke Kantor Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Menurut Johsnes, kategori 198 PPM ini berdampak terutama pada kelompok rentan seperti balita, anak-anak, lansia dan penyakit paru kronis serta penderita asma.
- Untuk itu bagi anak sekolah untuk sementara tidak melakukan olahraga di luar ruangan sesusi aturan yang berlaku;
- Menggunakan masker ketika berada di luar ruangan/gedung;
- Membiasakan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan mencuci tangan pakai Sabun (CTPS);
- Perbanyak minum air putih;
- Menkonsumsi makanan bergizi seimbang, memperbanyak memakan sayur dan buah.