Sementara Dandim 0419 Tanjab Letkol Inf. M. Arry Yudistira, S.IP, M.I.Pol menuturkan dalam Dialog Kebangsaan ini, hendaknya kita memahami arti dari bangsa/kebangsaan itu sendiri antara lain tentang persamaaan tujuan kedepannya;
Menurut Dandim situasi pasca Pemilu Serentak tahun 2019 ini sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya karena ada potensi untuk memecah belah bangsa.
“Hal itu harus diantisipasi, karena melihat fakta sejarah, kerajaan-kerajaan besar di Indonesia ini terpecah belah bukan karena tekanan dari pihak luar tapi karena permasalahan didalamnya sendiri,” kata Dandim.
Kemudian, masyarakat jangan terpancing isu-isu negatif dan informasi yang tidak benar sehingga kita harus selektif dalam menerima informasi,” tegasnya.
Ditemat yang sama, Sekda Drs. H. Ambok Tuo, MM juga mengatakan dalam merajut kebersamaan dan kesatuan pasca pemilu peran aktif Ulama, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat sangat penting untuk menghimbau Ummat dan massanya untuk tetap menjaga situasi yang harmonis
“Saya juga selalu wanti-wanti ASN untuk tidak meng share berita atau comen yang sifatnya hoax dan provokatif serta Bijak bermedsos,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Ketua FKUB Peran Ulama dan pemuka agama memang penting sekali, apa yang disampaikan oleh Sekda Tanjab Barat itu sangat benar sekali,” katanya.
Dialog ini juga diikuti oleh Wakapolres Tanjab Barat KOMPOL HENRI AGUS BATUBARA; Kaban Kesbangpol Tanjab Barat Drs. R. AZIS MUSLIM, M. AP. Kasat Intelkam Polres Tanjab Barat IPTU EDI PURNAWAN, SH; Ketua KPU Tanjab Barat HAIRUDIN, S. Sos; Komisioner BAWASLU Tanjab Barat DR. MOHD. YASIN, SH, MH dan MON REZI, S. Sos. I; Para Kepala OPD lingkup Pemkab Tanjab Barat; Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ormas dan perwakilan dari TKD Capres dan Cawapres nomor urut 01 dan BPD Capres dan Cawapres nomor urut 02
Editor : Tim Redaksi