KUALA TUNGKAL – Pasca Pencanangan Kampung Nelayan sebagai Kampung bebas dari Narkoba oleh Pemerintah daerah dan Polres Tanjung Jabung Barat berkolaborasi dengan jajaran TNI, Kelurahan hingga RT setempat berbuah manis.
Pasalnya, sejak pencanangan Kampung Nelayan menjadi Kampung bebas dari Narkoba, penyalahgunaan Narkoba di salah satu Kelurahan di Tanjung Jabung Barat ini turun drastis.
Seperti yang disampaikan Ketua RT 05 Kelurahan Kampung Nelayan Mukti Ali, sebelum pencanangan Kampung Nelayan Bebas dari Narkoba, peredaran Narkoba di Kampung Nelayan sangat luar biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau dulu kayak jual kacang goreng,” ujar Mukti Ali, Selasa (19/9/23).
Mukti Ali bersyukur sejak pencanangan Kampung Nelayan Bebas dari Narkoba, penyalahgunaan Narkoba maupun Lem turun drastis hingga 80 persen.
“Alhamdulillah masyarakat sudah banyak mengerti. Semoga Kampung Nelayan benar-benar bersih dari Narkoba,” harapnya.
Senada Ketua RT 17 Kelurahan Kampung Nelayan Berlin menyebutkan, Kampung Nelayan yang sebelumnya boleh dibilang amburadul berangsur membaik.
“Sejak adanya program Kampung Nelayan bebas dari Narkoba, Patroli sering dilaksanakan dengan dukungan aparat kepolisian dan Pemerintah daerah, Kelurahan serta pihak terkait lainnya Penyalahgunaan Narkoba turun drastis mungkin masih ada 20 persen lagi dan itu yang harus kita benahi lagi,” ungkap Berlin sembari berharap Kampung Nelayan lebih baik lagi kedepannya.
Terpisah Lurah Kelurahan Kampung Nelayan Syofian mengaku sejak Pencanangan Kampung Nelayan bebas dari Narkoba, perubahan yang dirasakan sangat signifikan.
“Penyalahgunaan yang cenderung terjadi itu pengguna Lem dan untuk Narkoba itu Usia 25 Tahun ke atas. Kalau untuk Lem ini kami bersama RT sudah survei di Toko-Toko dan Alhamdulillah mereka sudah mengerti dan tidak menjual Lem lagi,” katanya.
Dukungan dari masyarakat ini memang sangat dibutuhkan. Karena Program ini membutuhkan dukungan semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri.
“Masyarakat kita yang berjualan sudah mengerti tidak menjual Lem lagi dan mereka juga mengerti dampak dari penggunaan lem itu seperti apa. Kalau pun ada mungkin didapat dari Luar Kampung Nelayan,” tukasnya.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal