Menurutnya walupun baleho dipasang masih bersifat mandiri dari calon yang bersangkutan karena belum ada penetapan calon dari KPU, setidaknya ada memuat program yang ditonjolkan apabila terpilih menjadi Bupati nantinya.
“Mas liat-liat aja baleho-baleho yang ada itu, kenalah masyarakat kita semua para calon tersebut. Yang saya lihat baru baleho salah satu paslon yang menampilkan gambaran programnya, tak usah lah saya sebutkan nanti dibilang berpihak pula,” ucapnya sembari menikmati kopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal demikian juga disebutnya, di posko-posko pemenangan hampir tidak ada informasi terkait program maupun visi-misi paslon yang dapat masyarakat ketahui apabila masyarakat berkunjung ke posko.
Menurut sepengetahuan Iwan, fungsi posko merupakan wadah pepanjangan akses informasi terkait paslon kepada masyarakat bukan terkesan tempat kumpulnya para tim sukses.
“Kalau demikian boleh dak kita sebut calon, dan kita semua yang akan memilih pemimpin sama-sama belum tau tujuan, jadi sorak-sorak masyarakat saat ini mendukung itu safatnya lebih kepada orangnya bukan programnya,” tukasnya.(*)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2