YTUBE
Salat Tarawih Perdana, Dandim Tanjab: Ini Masjid Bersama Mari Perbanyak Ibadah Tanah Diserobot, Setelah Lapor ke Polres Batanghari, M Nur Rencana Lapor ke Polda Jambi Empat Perampok Beraksi di Kumpeh Ulu, Korban Pemilik Toko Alami Luka Bacok Serius PetroChina Serahkan Empat Bantuan PPM Tahun 2022 di Tanjung Jabung Barat Polsek Tebing Tinggi Tangkap DPO Narkoba yang Sedang Tidur di Rumah Mertua

Home / Seni Budaya

Jumat, 25 November 2022 - 21:29 WIB

Pergelaran Teater Tonggak ‘Lesung Luci’ Penutup Temu Teater Jambi 2022

Penampilan Teater Tonggak di Ajang Penutup Temu Teater Jambi 2022 di gedung Teater Arena, Taman Budaya Jambi, Kamis, (24/11/22). FOTO : Ist

Penampilan Teater Tonggak di Ajang Penutup Temu Teater Jambi 2022 di gedung Teater Arena, Taman Budaya Jambi, Kamis, (24/11/22). FOTO : Ist

JAMBI KOTALesung Luci pergelaran dari Teater Tonggak menjadi penutup rangkaian Temu Teater Jambi 2022 di gedung Teater Arena, Taman Budaya Jambi, Kamis, (24/11/22).

Terter ini menceritakan alat tradisiomal zaman dahulu. Lesung adalah alat tradisional dalam pengolahan padi atau gabah menjadi beras.

Lesung terbuat dari kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil. Fungsi alat ini memisahkan kulit gabah dari beras secara mekanik.

Alu atau Antan merupakan alat pendamping lesung atau lumpang dalam proses pemisahan sekam dari beras. Alu (antan) dan lesung merupakan dua alat yang tidak dapat dipisahkan dalam penggunaannya. Alu tidak bisa digunakan tanpa ada lesung, begitu sebaliknya.

Dulunya, alat tradisional ini digunakan untuk mengubah padi menjadi beras secara mekanik. Menggunakan tangan dan tenaga manusia.

Pekerjaannya sering disebut menumbuk padi, yaitu memisahkan kulit padi sehingga menjadi beras dengan menggunakan tangan manusia. Kulit padi yang dihasilkan disebut sekam. Padi yang akan ditumbuk harus dijemur sampai kering dengan cahaya matahari. Tujuannya agar kulit padi mudah dipisahkan dan beras yang dihasilkan tidak patah.

BACA JUGA :  Empat Perampok Beraksi di Kumpeh Ulu, Korban Pemilik Toko Alami Luka Bacok Serius

Dengan adanya kemajuan teknologi, menumbuk padi dengan cara tersebut tidak digunakan lagi. Sudah ada mesin untuk menjadikan padi menjadi beras. Alu dan lesung kini hanya tinggal kenangan. Kalau pun digunakan sekarang ini hanya untuk menumbuk daun pandan, atau menumbuk singkong rebus menjadi bentuk adonan kemudian diolah menjadi bahan kerupuk.

Luci sebagai alat atau tempat menaruh sesaji yang diadaptasi dari budaya masyarakat Kerinci. Luci merupakan wadah yang digunakan untuk meletakkan sesaji saat musim padi mulai berbunga. Luci digunakan dalam Prosesi upacara yang disebut tari Ngayun luci.

Tari ngayun luci dipersembahkan ke pada leluhur saat masyarakat menanam padi agar tidak dimakan burung saat musim padi mulai berbuah dan berharap mendapatkan hasil melimpah saat musim panen. Selain itu tari Ngayun luci juga bisa untuk penyembuhan penyakit pada zaman dahulu dengan mendatangkan roh-roh nenek moyang sebagai perantara penyembuhan dengan menggunakan sesajen.

“Kakitau di dalam pergelaran ini tidak hanya menghadirkan gerak ataupun bentuk dari kakitau namun juga akan adanya dialog antar Kakitau yang bermimpi menjadi manusia. Dialog-dialog yang sampaikan para tokoh, bisa dicerna segala umur, bersifat edukasi dan pencerahan terkait budaya kekayaaan di provinsi Jambi khususnya Kerinci yaitu Ngayun Luci,” jelas Didin Siroz selaku pemilik karya dan sutradara.

BACA JUGA :  Ini 60 Twibbon Ramadhan 2023 Sesuai Pilihan Hatimu

Teater Tonggak

Judul: LESUNG LUCI
Karya/Sutradara: Didin Siroz
Para Pemeran: Mahendra sebagai KLINONG, Tri Putra Mahardhika H sebagai PERONG dan DATUK, Mario Kuntania sebagai TOW TOW, Zander Subagja sebagai BOROK dan TOKOH, Deny Haryanto sebagai PIRAU, Putri Novita Sari sebagai Warga, Olenda Amelia sebagai Warga, Liza Lazuarmi sebagai UPIK, Puji Rahayu Setianingsih sebagai Warga, dan Nora Azizah sebagai Warga.

Penata Pemusik : Azhar MJ, pemusik : Ahmad Junaidi, Syahrul Addha DS, dan Ari Wibowo | Penyanyi : Dina Gusti Aulia | Penata Artistik : Putra Agung dan Mahendra | Penata Kostum : Latifah Siroz | Koreografer : Tri Putra Mahardhika H | Penata Rias : Liza Lazuarmi | Pimpro : Hendry Nursal.(Red)

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Seni Budaya

Ketua LAM Jambi Kabupaten Tanjab Barat Lantik Ketua dan Pengurus Badan Musyawarah Adat Kecamatan

Seni Budaya

Pemuda Kalimantan Juara Festival Pawai Takbiran Idul Adha 2019

Seni Budaya

Disparpora Mengadakan Festival Takbiran Idul Adha, Catat Syarat dan Rutenya

Berita

3 Tahun Berturut, Masjid Nurul Iman Juarai Festival Pawai Takbiran

Seni Budaya

Besok Sanggar Tuah Sekate Akan Ramaikan Pawai Budaya di Tanjabbar

Pendidikan

SMPN 2 Kuala Tungkal Raih Beberapa Juara Pada Festival SBN TJB 2019

Seni Budaya

Tradisi Tepung Tawar ‘Wajib’ Saat Acara Pernikahan, Ternyata Ini Maknanya

Seni Budaya

Meriahnya Takbiran Keliling di Tanjab Barat Sambut 1 Syawal 1443 Hijriah