Di sini (Kateman red) kapal menaikkan penumpang tambahan sebanyak 6 orang dan berganti nakhkoda bernama Acong.
“Kemudian setelah 15 menit melanjutkan perjalanan dari Sungai Guntung sekitar pukul 13.25 WIB di perairan Desa Air Tawar tiba-tiba kapal menabrak kayu yang sedang mengapung. Itu yang mengakibatkan kapal terbalik,” jelas Nandang.
Selanjutnya, para korban meninggal dunia akibat kapal tenggelam itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara para korban selamat dibawa ke tempat penampungan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Musa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi kapal ini memang sudah transportasi biasa digunakan untuk mengangkut penumpang. Kebetulan saat ini masyarakat sedang Lebaran, tidak menutup kemungkinan memang ini berkaitan dengan mudik,” ujar Nandang.(Red)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : voaindonesia.com
Halaman : 1 2