KAMPAR – Akhir-akhir ini masyarakat di Kabupaten Kampar, Riau dibuat resah dengan munculnya aliran-aliran yang diduga sesat. Bahkan, terdapat dua warga yang mengaku sebagai Imam Mahdi.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kampar, Ustaz Syamsiatir pada pertemuan Jumat Curhat bersama Kapolda Riau, Irjen M Iqbal yang dihadiri Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja, dan sejumlah pejabat lainnya digelar langsung di rumah Datuk Yusril, Jumat (20/10/2023).
Tak hanya itu, ia juga meminta persoalan judi online dan narkoba ditindak. Begitu juga persoalan prostitusi online yang ada di Kampar agar dibersihkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama tentang maraknya penyakit masyarakat seperti hiburan malam yang ada di Kampar dan adanya saweran yang di selipkan tidak pada tempatnya. Marak di media sosial yang di sorot dan disalahkan MUI Kampar tidak bekerja,” kata Syamsiatir dikutip dari beritasatu.com.
Yang mengejutkan, ada dua orang warga mengaku sebagai Imam Mahdi. Namun, satu di antaranya sudah ditangkap pihak berwajib.
“Aliran-aliran yang berkembang di Kampar ada dua orang mengaku sebagai Imam Mahdi dan satunya telah ditangkap. Masih ada satu orang lagi yang mendatangi MUI Kampar,” katanya.
Menanggapi curhatan ini, Kapolda Riau Irjen M Iqbal menegaskan pihaknya telah membekuk salah satu warga yang mengaku Imam Mahdi itu. Saat ini, kata Iqbal, pihaknya sedang memburu satu orang lainnya.
“Tentang aliran Imam Mahdi kita sudah menangkap salah satu yang mengaku Imam Mahdi. Kita akan mapping dan berikan informasi kepada kami jika masih ada aliran yang mengaku Imam Mahdi lagi, ini akan kita tindaklanjuti,” tegas Iqbal.
Terkait penyakit masyarakat, Iqbal menilai penyakit masyarakat merupakan tugas bersama dan semua lini untuk menanggulangi dan memberantasnya.
“Saya meminta Kapolres Kampar untuk melakukan langkah strategis untuk duduk bersama dengan semua pihak untuk me mapping seperti hiburan malam dan kemudian melakukan pendekatan ekstra dalam menertibkan. Tentang aliran Imam Mahdi kita sudah menangkap salah satu yang mengaku Imam Mahdi,” katanya.
Namun ia meminta masyarakat ikut aktif memberikan informasi kepada kepolisian. Khususnya jika ada aliran yang mengaku Imam Mahdi.
“Mohon berikan informasi kepada kami jika masih ada aliran yang mengaku Imam Mahdi lagi. Terimakasih banyak dari tokoh masyarakat atas apresiasi kepada kinerja kepolisian, tentu ini menjadi vitamin dan menambah motivasi bagi kami,” katanya.
Khusus untuk aliran sesat, Iqbal mengaku telah menindak sejak awal. Namun untuk aliran sesat lain kini sedang didalami oleh jajarannya untuk kembali ditindak agar tak ada masyarakat dibuat resah.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Asep Darmawan menambahkan, untuk kasus pengakuan Imam Mahdi, saat ini telah memasuki tahapan persidangan di Pengadilan Negeri Pekanbaru.
“Mengenai aliran sesat kami pihak kepolisian Polda Riau telah melakukan penangkapan dan telah tahap sidang,” pungkasnya.*
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal