Kuburan bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Arniati, pemilik kebun pisang. Ia mengaku curiga setelah beberapa anak punk meminjam cangkul pada malam hari.
Sebelumnya, Arniati sudah mengetahui bahwa salah satu perempuan dari kelompok anak punk itu sedang mengandung. Karena itu, ia merasa curiga ketika mendengar kabar perempuan tersebut telah melahirkan. Dan ditanya anaknya meninggal.
Tak lama kemudian Arniati menerima telepon dari seseorang yang memberi tahu bahwa bayi itu sebenarnya dimakamkan di kebunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tahu bayi itu dikubur di belakang kebun karena ada yang telepon. Katanya di belakang, aku bilang ‘belakang mana, itu bukan tanah kuburan’. Setelah aku cek, aku terpijak daun pisang kering dan nampak kain,” ujar Arniati.
Arniati kemudian melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian.
Ia menambahkan, para kelompok anak punk sering kumpul di lampu merah simpang rimbo yang berdekatan dengan kebun pisang miliknya.
Penyelidikan Polisi
Kapolsek Kota Baru, Kompol Jimi Fernando, menyampaikan, sekitar pukul 17.00 WIB, Tim Identifikasi Polresta Jambi dan Polsek Kota Baru, mendatangi lokasi usai mendapati laporan pemilik kebun.
Polisi langsung membongkar makam memiliki kedalaman 50 sentimeter. Setelah digali, mayat bayi tersebut hanya dibalut dengan kain putih. Kemudian, mayat bayi itu dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara Jambi.
Kata dia, pihaknya masih menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam peristiwa ini.
“Hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut lahir di sebuah klinik milik seorang bidan. Karena tidak ada biaya, ibu bayi kabur dengan membawa bayi itu,” ujar Jimi.
Menurutnya, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut kemudian mengalami sesak napas dan dibawa ke Puskesmas, lalu ke Rumah Sakit DKT, namun dinyatakan meninggal dunia di sana.
“Apakah ada tindak pidana, sejauh ini belum kita temukan. Kita masih dalami, karena ada surat keterangan kematian yang diambil oleh kakaknya,” kata Jimi.
Ia menambahkan, identitas orangtua bayi itu sudah diketahui dan anggotanya sedang menuju ke rumah mereka.
“Identitas orangtuanya sudah kita ketahui. Dan memang, keseharian orangtua bayi ini berada di jalanan,” ujarnya.
Saat ini, jenazah bayi tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut.**
Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal






