KERINCI – Sekitar 25 hektare lahan pertanian di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci dipastikan gagal panen akibat tertimbun oleh material lahar dingin erupsi Gunung Kerinci.
Banjir lahar dingin itu dilaporkan terjadi pada Senin (16/1/23) yang terbawa oleh arus sungai kawasan Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh.
Selain itu sungai juga sudah menjadi lapangan hitam pekat karena tertimbun material lahar dingin akibat dari erupsi Gunung Kerinci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Jambi Yazzer Arafat ST MTmenyebut ada sekitar 35 hektar sawah tertimbun abu vulkanik Gunung Api Kerinci.
“Peristiwa itu merusak sekitar 25 hektar lahan persawahan milik warga Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi,” ujarnya, Kamis (19/1/23).
Yazzer Arafat menyebut abu vulkanik itu disebabkan oleh erupsi Gunung Api Kerinci.
“Abu tersebut terbawa arus Sungai Rumpun dan menimbun lahan pertanian warga di kaki Gunung Kerinci,” sebutnya saat meninjau lokasi.
Kepala Desa Sungai Rumpun, Herman, menjelaskan, akibat lahan persawahan tertimbun abu vulkanik, para petani di desanya kehilangan mata pencaharian.
Menurut Herman, abu vulkanik Gunung Api Kerinci ini terbawa arus sungai yang mengalir dari kawah Gunung Kerinci. Abu vulkanik ini memenuhi aliran sungai hingga meluap ke lahan persawahan warga.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi melakukan normalisasi Sungai Rumpun agar abu vulkanik yang terbawa arus sungai tidak meluap,” ujar Herman.(Red)