KUALA TUNGKAL – Divisi Humas Polri melaksanakan silaturahmi Kamtibmas terkait kontra radikal di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Baqiyatush Shalihat, Kuala Tungkal, Tanjab Barat, Rabu (27/7/22).
Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Muharman Arta, SIK, melalui Kasi Humas Polres Tanjung Jabung Barat IPTU Bambang Wijanarko menyampaikan, kegiatan yang mengusung tema “Teroris Musuh Kita Bersama” ini dihadiri Kasubbag Opinev Bag Penum Ropenmas Divhumas Polri AKBP Erlan Munaji, S.I.K., M.Si, Waka Polres Tanjab Barat KOMPOL Alhajat, SIK, Kasubbid Multimedia Divhumas Polda Jambi KOMPOL Wirmanto Dinata, S.Ag, Kaur Pensat Divhumas Polda Jambi KOMPOL M Teguh.
Dalam silaturahmi Kamtibmas ini hadir juga Pengasuh Ponpes Al Baqiyatush shalihat KH Abdul Hakim, S.Ag, Kapolsek Tungkal Ilir IPTU Agung Heru Wibowo, SH, MH dan Pengurus BPET MUI sebagai Narasumber Ustadz Muhammad Makmun Rasyid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selaku Narasumber Ustadz Muhammad Makmun Rasyid mengatakan,Terorisme merupakan Puncak Gunung Es dari ragam embrio yang ada seperti intoleransi, eksklusifitas dalam beragama, radikalisme, dan ekstrimisme.
“Menindak tegas perbuatan teroris adalah tugas Densus 88 / Kepolisisan tetapi mengatasi pemikiran terorisme adalah tugas kita bersama, Terorisme adalah musuh kita bersama dan tidak dibenarkan Agama dan Negara,” katanya.
Masih dikatakan Ustadz Muhammad Makmun Rasyid bahwasanya Agama mewartakan kebaikan, kebenaran, dan keindahan. Maka moderasi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari – hari di semua level sebagai kontra Radikal dan Terorisme.
“Untuk itu, sinergitas lintas sektor menjadi penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Radikal-Terorisme dan dilakukan sistematis yang baik sampai ditingkat terdasar,” sebutnya.
Moderasi bukan hal yang tidak bisa diukur. Keberhasilan moderasi beragama dan bernegara dalam kehidupan masyarakat indonesia, dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama yaitu komitmen Kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi.(HMS/Bas)