Kebutuhan pasien yang diisolasi juga belum terpenuhi. Itu terbukti dari pengakuan salah pasien isolasi melalui vedio call dengan Kapolres Tanjab Barat yang mengakui kekurangan air minum.
Sementara Anggota DPRD Supyogi Syaiful, dengan tegas mempertanyakan penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di perusahaan migas ini. Ia merasa geram lantaran tak melihat adanya tanda-tanda infomasi tentang corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu Politisi Partai Golkar ini mempertanyakan kenapa RS Siloam yang menjadi rujukan pasien positif covid-19.
“Kenapa Petro merujuk ke Siloam, padahal kan RS rujukan Covid-19 sudah ada di SK kan Gubernur,” tanya Yogi.
Menanggapi hal itu Humas PeroChina, Mulyono Eko menyebut bahwa di PetroChina sendiri ada Satgas Covid-19 dan prosesdur Protokol Kesehatan.
Namun ia juga memgaku akan mengikuti petunjuk Gugus Tugas Kabupaten Tanjab Barat.
“Terima kasih atas kunjungan Tim Gugus Tugas, ini akan menjadi masukan bagi kami untuk perbaikan kedepan, dan masukan ini akan kami sampaikam ke majemen pimpinan,” sebut Eko.(*)