KUALA TUNGKAL – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Amir Sakib menuturkan penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih butuh perhatian khusus meskipun pada tahun lalu mengalami penurunan samai dengan 11,10%.
Demikian disampaikan Amir Sakib saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat di aula kantor Bappeda. Selasa (19/11/19).
Selain itu, Wabup juga jelaskan berdasarkan data RISKEDAS tahun 2018, angka prevalensi stunting Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebesar 44% merupakan salah satu kabupaten lokus penanggulangan dan pencegahan stunting nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan penurunan stunting harus memperhatikan arahan yang sudah diberikan.
“Terkait model pendekatan, keterpaduan lintas OPD, penggunaan satu data untuk penanggulangan kemiskinan, serta fokus pada desa/kelurahan dengan tingkat kesejahteraan terendah dan kondisi stunting yang tinggi” ujarnya.
Kepada pihak terkait lanjut Amir Sakib, untuk melakukan verifikasi terhadap masyarakat yang terdata dalam basis data terpadu kemiskinan untuk mendapatkan program penanggulangan kemiskinan, sehingga penanggulangan kemiskinan dapat berjalan optimal.
Turut hadir kepala bappeda, kepala bpjs, kepala bjs, para camat, dan kepala perangkat daerah di lingkungan pemerintah tanjung jabung barat.(hms)