JAMBI – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI Afriansyah Noor didampingi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria, Kadisnakertrans Provinsi Jambi Bahari Panjaitan lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke PetroChina di Betara Tanjab Barat, Minggu (15/1/23) siang.
Sidak ini buntut adanya kasus kecelakaan kerja di Pipa Line Gas SUMUR NEB#9 di RT. 06 Dusun Pematang Lindung Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat yang pada, Minggu (18/12/22) lalu.
Wamenaker mengatakan pihaknya sudah mengecek secara keseluruhan mulai dari keselamatan kerja hingga soal ketenagakerjaan serta dengar pendapat dengan pihak manajemen PetroChina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya melakukan pemeriksaan terhadap kejadian yang menimpa karyawan atau buruh yang kerja di PetroChina pada tanggal 18 Desember 2022 dan 9 Januari 2023,” kata Afriansyah Noor.
Afriansyah juga menyebutkan insiden yanh terajdi merupakan hal pertama setelah 20 tahun PetroChina ada di Tanjabbar.
Dia mengaku telah mendengarkan semua penjelasan dari pihak manajemen PetroChina terkait dengan insiden yang terjadi beberap waktu lalu.
“Kalau sistem kerjanya pun tidak ada masalah. Jadi ada masalah sistem kerja yang sudah diterapkan berdasarkan undang-undang,” ujarnya.
“Tapi setelah kita investigasi, memang penanganannya sudah cukup baik. Tetapi kami juga menyarankan kepada PetroChina untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam artian safety dalam hal untuk mengatasi peralatan kerjanya,” tambahnya.
Sementara juru bicara SKK Migas Andi Arie P mengatakan pihaknya akan lebih membuka komunikasi ke semua stakeholder di daerah terkait kejadiani ni.
“Agar untuk investigasi dan hasil penelusuran yang ada di PetroChina menunjukkan hasil yang diharapkan. Kemudian dari legislatif tadi dan Pemerintah Provinsi memberikan catatan-catatan menjadi masukan untuk kami evaluasi,” katanya.